Presiden Ukraina Janji Berikan Uang Tunai Rp 500 Ribu untuk Setiap Warga yang Sudah Vaksin

Setiap warga Ukraina dijanjikan akan menerima uang tunai setelah menerima vaksin.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 16 Nov 2021, 18:50 WIB
Seorang pasien COVID-19 yang diintubasi duduk di unit perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Kiev pada 2 November 2021. Salah satu negara termiskin di Eropa, Ukraina, telah dilanda lonjakan infeksi varian Delta yang lebih menular dari virus corona lain. (Sergei SUPINSKY/AFP)

Liputan6.com, Kyiv - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada hari Senin mengatakan dalam sebuah pernyataan video bahwa semua warga Ukraina yang divaksinasi terhadap COVID-19 akan menerima pembayaran 1.000 hryvnia (Rp 500 ribu).

Ukraina memiliki salah satu tingkat vaksinasi terendah di Eropa dan bergulat dengan frase terburuk dari pandemi, dengan kematian mencapai rekor harian baru 833 minggu lalu. Demikian seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Selasa (16/11/2021). 

Terkait vaksin COVID-10, Ukraina menghadapi masalah yakni sertifikat palsu vaksin COVID-19.

Walaupun berbagai vaksin Covid-19 sudah tersedia di Ukraina, tetapi upaya vaksinasi mendapat perlawanan kuat dari gerakan anti-vaksinasi. Para anti-vaksin juga secara aktif didorong hoaks dari Rusia.

Layanan Keamanan Ukraina baru-baru ini mengidentifikasi dan menutup lima ribu akun palsu terkait Rusia yang digunakan untuk menyebarkan teori anti-vaksin ke pengguna Facebook Ukraina.

Adanya hal ini membuat banyak orang berspekulasi bahwa disinformasi anti-vaksinasi sekarang menjadi bagian dari perang hibrida yang sedang berlangsung antara Moskow melawan Ukraina.

Ketika pemerintah Ukraina memperkenalkan langkah-langkah yang lebih ketat untuk memerangi penyebaran Covid-19 dan membatasi akses bagi yang belum divaksinasi, pasar gelap yang berkembang dalam sertifikat vaksinasi Covid-19 palsu telah muncul. Dokumen palsu vaksin ini dibanderol dengan harga rata-rata hanya 75 Dolar AS.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


CDC Tetapkan Ukraina Negara Berisiko Tinggi

Pekerja medis berada di sebelah deretan jasad dalam kantong plastik hitam di ruang pemakaman rumah sakit yang merawat pasien COVID-19 di Kiev pada 2 November 2021. Salah satu negara termiskin di Eropa, Ukraina, telah dilanda lonjakan infeksi virus corona varian Delta. (Sergei SUPINSKY/AFP)

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS pernah menetapkan Ukraina sebagai tujuan perjalanan berisiko sangat tinggi, diikuti dengan jumlah kasus COVID-19 yang tinggi di negara Eropa Timur.

CDC mendefinisikan tujuan risiko COVID-19 "Level 4: Sangat Tinggi" sebagai area yang telah melaporkan lebih dari 500 kasus COVID-19 per 100.000 penduduk dalam 28 hari terakhir.


Infografis 3 Syarat Penyintas Covid-19 Dapat Disuntik Vaksin Lebih Cepat:

Infografis 3 Syarat Penyintas Covid-19 Dapat Disuntik Vaksin Lebih Cepat. (Liputan6.com/Niman)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya