Kamboja Izinkan Turis yang Sudah Vaksin Masuk Wilayahnya Tanpa Karantina

Turis yang sudah vaksin Covid-19 diizinkan masuk ke Kamboja tanpa menjalani karantina mulai Senin, 15 November 2021.

oleh Putu Elmira diperbarui 16 Nov 2021, 09:14 WIB
Sejumlah wisatawan berjalan di Candi Angkor Wat, Provinsi Siem Reap, Kamboja, Kamis (5/3/2020). Menurut World Travel and Tourism Council, wabah virus corona (COVID-19) membuat sektor pariwisata dunia kehilangan USD 22 miliar. (TANG CHHIN Sothy/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Negara-negara di Asia perlahan membuka pintu dan destinasi mereka untuk dunia. Salah satunya Kamboja yang mencabut semua persyaratan karantina untuk masuknya turis yang sudah vaksin Covid-19 melalui pos pemeriksaan perbatasan udara, jalur air, atau darat berlaku mulai Senin, 15 November 2021.

Dilansir dari Phnom Penh Post, Selasa (16/11/2021), turis yang datang ke Kamboja akan diminta untuk tes antigen pada saat kedatangan daripada menunggu hasil tes PCR. Perdana Menteri Kamboja Hun Sen membenarkan penghapusan syarat karantina.

Hun Sen menyampaikan keterangannya dalam dua pesan audio secara terpisah pada Minggu, 14 November 2021. Ia menyebut siapapun yang telah vaksin Covid-19 kedua dalam bentuk apapun kini dapat menikmati bepergian ke mana saja di Kamboja.

"Anda hanya perlu menunggu 15--20 menit untuk hasil tes cepat dan Anda dapat melanjutkan perjalanan Anda ke mana saja di seluruh negeri tanpa batasan, sesuai keinginan Anda," katanya.

Hun Sen menyebut keputusannya berdasarkan pada fakta bahwa beberapa negara yang memiliki tingkat vaksinasi jauh lebih rendah dari Kamboja telah membuka perbatasan mereka. Sedangkan, Kamboja saat ini tingkat vaksinasi telah di angka yang cukup tinggi.

"Kamboja hampir sepenuhnya divaksinasi dengan hampir 88 persen dari total populasi sekitar 16 juta. Jadi, tidak ada persyaratan karantina lagi, kecuali bagi yang belum divaksinasi yang masih perlu karantina 14 hari seperti sebelumnya," lanjutnya.

Hun Sen mengungkapkan kebijakan ini akan diterapkan tanpa diskriminasi kepada semua orang, baik orang Kamboja yang tinggal atau bepergian ke luar negeri dan pulang kampung atau turis asing atau investor. "Ini berlaku untuk semua orang secara setara," terangnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Mulai 15 November

Warga antre untuk memberikan makanan dan sedekah kepada biksu Buddha saat Festival Pchum Ben (Festival Kematian) di luar pagoda di Phnom Penh, Kamboja, 24 September 2021. Pihak berwenang menghentikan perayaan Festival Kematian karena pandemi COVID-19. (TANG CHHIN Sothy/AFP)

Arahan itu berlaku untuk semua rute, mulai dari bandara, jalur air, dan pos pemeriksaan perbatasan darat dengan Thailand, Vietnam, dan Laos. Sebelum berangkat ke Kamboja, turis harus memiliki bukti vaksinasi dan sertifikat kesehatan yang menunjukkan bahwa mereka dinyatakan negatif Covid-19 dalam 72 jam sebelum penerbangan.

"Dengan keputusan ini, saya berharap masyarakat Kamboja yang kembali dari luar negeri tidak lagi khawatir dengan (persyaratan karantina)" tutur Hun Sen.

Ia melanjutkan ini adalah langkah besar menuju pembukaan kembali seluruh negara. "Saya meminta semua otoritas terkait untuk siap menerapkan kebijakan baru ini mulai (15 November) dan seterusnya ketika pengabaian semua karantina mulai berlaku," tambahnya.


Tingkat Vaksinasi

Direktur Kementerian Informasi Kamboja Jenderal Ly Vannhong (kanan) menerima suntikan vaksin COVID-19 Sinovac di Kementerian Informasi selama kampanye inokulasi melawan virus corona di Phnom Penh, Kamboja, Kamis (1/4/2021). (AP Photo/Heng Sinith)

Hun Sen juga mengatakan kepada pejabat yang bertanggung jawab atas karantina untuk membiarkan orang-orang yang saat ini dikarantina melewatkan sisa masa karantina mereka mulai 15 November 2021. "Saya berharap rekan-rekan kami menikmati pembukaan kembali kami. Hal ini secara luas karena negara tersebut telah mencapai tingkat vaksinasi yang luar biasa," tambahnya.

"Saya ingin tegaskan lagi yang belum divaksin harus dikarantina selama 14 hari, baik warga Kamboja maupun orang asing. Tetapi untuk semua orang yang telah divaksinasi dengan dua dosis, tidak ada persyaratan karantina," katanya.

Pada 13 November 2021, lebih dari 14 juta orang Kamboja berusia lima tahun ke atas telah divaksinasi dengan suntikan pertama mereka atau setara dengan 87,82 persen dari total populasi. Dari jumlah tersebut, 13,2 juta telah menerima dosis kedua dan lebih dari dua juta telah menerima suntikan ketiga, atau booster.


Infografis 8 Tips Liburan Akhir Tahun Minim Risiko Penularan Covid-19

Infografis 8 Tips Liburan Akhir Tahun Minim Risiko Penularan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya