Liputan6.com, Jakarta - Kabagpenum Div Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, saat ini jumlah Polwan ada 24.722 personel. Jumlah tersebut merupakan data selama 2 tahun terakhir.
"Kami sampaikan berdasarkan data yang dihimpun dari Staf SDM Polri, selama 2 tahun terakhir mulai tahun 2019 sampai dengan 2021 sampai saat ini jumlah Polwan atau Polisi Wanita sekarang jumlahnya 24.722 personel," kata Ramadhan di Jakarta, Selasa (16/11/2021).
Advertisement
Dari jumlah tersebut, Ramadhan menyebut, sebanyak tiga orang Polwan saat ini berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen).
"1.477 personel berpangkat Perwira Menengah, 3.412 berpangkat Pama atau Perwira Pertama dan 19.830 personel berpangkat Bintara," sebutnya.
Hal ini dikatakan Ramadhan untuk menanggapi pernyataan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati yang mengharap Polwan bisa lebih banyak lagi. Bahkan tak hanya dalam jumlah atau persentase saja, melainkan sebagai pemimpin.
Ramadhan mengaku, nantinya Korps Bhayangkara akan meningkatkan kuantitas atau jumlah Polwan.
"Dari segi pembinaan karir dengan semakin banyak memberikan kesempatan bagi Polwan untuk menempati jabatan strategis yang ada di organisasi sesuai dengan kompetensinya. Saat ini, tiga Brigjen di Polri ada yang menduduki jabatan Wakapolda ada yang sebagai PJU Mabes Polri," tutupnya.
Polwa Miliki Peran Penting
Sebelumnya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menilai, polisi wanita memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan rasa aman. Menurutnya, kehadiran polisi wanita menjadi inspirasi kesetaraan gender di lingkungan institusi kepolisian maupun di masyarakat.
"Polisi wanita berperan sebagai role model bagi kesetaraan gender. Jadi, bagi kalian semua yang berkumpul hari ini untuk membahas peran utama wanita dalam kepolisian tentunya dapat memberikan keteladanan ini, tidak hanya di institusi kepolisian, tetapi juga di masyarakat," kata Sri Mulyani.
Dirinya berharap akan ada sejumlah kebijakan Pemerintah yang didesain untuk kesempatan kesetaraan seperti beasiswa dan kartu pra kerja. Sehingga dapat membuat anak perempuan memiliki kesempatan yang sama dengan anak laki-laki. Tidak hanya dalam pendidikan, tetapi juga dalam segala kegiatan.
"Jadi suatu hari nanti saya berharap saya akan melihat lebih banyak polisi wanita di Indonesia, tidak hanya dalam hal jumlah atau persentase dari total polisi, tetapi juga mereka yang akan mengambil posisi pemimpin. Itu mencerminkan kesetaraan perempuan yang dapat memainkan peran yang sangat penting," harapnya.
Menteri Sri Mulyani berpesan agar para polisi wanita dan para wanita pada umumnya untuk mendorong batasan karena setiap dorongan itu akan sangat berarti bagi banyak wanita dan anak perempuan di seluruh dunia.
"Karena apa yang ingin anda capai tidak hanya untuk menciptakan hak yang lebih tinggi, tetapi juga untuk menciptakan kemungkinan yang dapat dicapai oleh semua anak perempuan di generasi berikutnya," tutup Menteri Sri Mulyani.
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka
Advertisement