Laju IHSG Galau, Investor Asing Buru Saham ASSA hingga LPPF

Pada pra pembukaan perdagangan, IHSG turun tipis 0,27 persen ke posisi 6.598 kemudian berbalik arah ke zona hijau.

oleh Agustina Melani diperbarui 16 Nov 2021, 09:40 WIB
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuaktif pada perdagangan Selasa pagi, (16/11/2021). Sempat bergerak di zona merah, kemudian berbalik arah ke zona hijau dengan kenaikan tipis. Investor asing masih melakukan aksi jual pada awal sesi.

Pada pra pembukaan perdagangan, IHSG turun tipis 0,27 persen ke posisi 6.598. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG susut 0,07 persen ke posisi 6.606. Kemudian IHSG berbalik arah ke zona hijau pada pukuk 09.17 WIB. IHSG naik tipis 0,03 persen. Indeks LQ45 melemah tipis 0,07 persen ke posis 941. Sebagian besar indeks acuan bervariasi.

Pada perdagangan Selasa pagi ini, IHSG berada di level tertinggi 6.619 dan terendah 6.592,22. Sebanyak 232 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 178 saham melemah dan 191 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 206.466. Total volume perdagangan 3,2 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,7 triliun. Investor asing jual saham Rp 183,5 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.190.

Sebagian besar sektor saham menghijau. Indeks sektor saham IDXindustry mencatat penguatan terbesar dengan naik 0,62 persen. Diikuti indeks sektor saham IDXtransportasi menanjak 0,45 persen dan indeks sektor saham IDXproperty naik 0,29 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXhealth susut 0,31 persen, indeks sektor saham IDXbasic susut 0,01 persen dan IDXsiklikal melemah 0,15 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Top Gainers dan Losers

Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham BAPA naik 15,94 persen

-Saham KOBX naik 15,38 persen

-Saham PBRX naik 12,50 persen

-Saham DART naik 9,93 persen

-Saham CNTX naik 10,94 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham PTIS turun 6,96 persen

-Saham MTLA turun 6,67 persen

-Saham LEAD turun 6,67 persen

-Saham YULE turun 6,54 persen

-Saham DIGI turun 6,54 persen


Aksi Investor Asing

Layar komputer menunjukkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham ASSA senilai Rp 18 miliar

-Saham PGAS senilai Rp 15,2 miliar

-Saham ASII senilai Rp 6,4 miliar

-Saham LPPF senilai Rp 3,2 miliar

-Saham CMNT senilai Rp 3,2 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 72,6 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 54,6 miliar

-Saham BUKA senilai Rp 11,3 miliar

-Saham INKP senilai Rp 8,2 miliar

-Saham UNVR senilai Rp 5,1 miliar


Bursa Saham Asia

Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia sebagian besar menguat. Indeks Hang Seng naik 0,55 persen, indeks Korea Selatan Kospi mendaki 0,09 persen, indeks Jepang Nikkei menguat 0,23 persen. Selain itu, indeks Shanghai menanjak 0,26 persen, indeks Singapura bertambah 0,09 persen dan indeks Taiwan menguat 0,29 persen.

Mengutip laporan Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG melemah ke posisi 6.616 pada perdagangan Senin, 16 November 2021. Pelemahan IHSG ini terjadi meski data neraca perdagangan lebih baik dari perkiraan. Surplus perdagangan tercatat tertinggi sepanjang masa pada Oktober 2021 mencapai USD 5,7 miliar.  

Realisasi surplus ini meningkat dari bulan sebelumnya USD 4,4 miliar. Selain itu, berdasarkan konsensus diharapkan USD 3,8 miliar.

Ekspor dan impor meningkat 53,3 persen yoy dan 51,1 persen yoy pada Oktober 2021. Ekspor batu bara, crude palm oil (CPO), besi dan baja terus mendominasi angka perdagangan pada Oktober 2021 dengan pertumbuhan 76,5 persen-217 persen yoy.

Sementara itu, impor barang konsumsi juga tumbuh 53,4 persen yoy, sejalan dengan relaksasi PPKM dan membaiknya permintaan domestik. Rupiah berada di posisi 14.198 dengan imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun ke posisi 6.197.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya