7 Manfaat Tersembunyi Makanan yang Dimasak Terlalu Matang

Walaupun makanan yang masih mentah memiliki nutrisi yang tinggi, terkadang lebih baik dimasak

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Nov 2021, 11:00 WIB
Ilustrasi wortel (sumber: pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Terkadang, mengonsumsi sayuran mentah dapat membantu menurunkan berbagai risiko penyakit. Sayuran mentah diketahui akan membantu Anda mendapatkan lebih banyak vitamin A dan C dibanding sayuran matang.

Meski begitu, memasak sayuran hingga matang dapat meningkatkan nilai gizi yang terdapat di dalamnya.

Beberapa kandungan dalam makanan juga bisa lebih mudah dicerna tubuh setelah melalui proses pemasakan. Sehingga, makanan matang mungkin lebih baik dibandingkan makanan mentah.

Agar tidak penasaran, berikut produk-produk yang menjadi lebih bermanfaat seiring waktu atau setelah dimasak, dilansir dari Bright Side.


1. Pisang

Menurut para ahli, jika Anda mengidap diabetes, lebih baik makan pisang yang baru matang daripada yang terlalu matang. Hal itu disebabkan saat semakin matang pisang, pati mulai berubah menjadi gula yang perlu Anda kendalikan selama diabetes.

Di sisi lain, pisang yang belum matang memiliki beberapa manfaat kesehatan lainnya. Kandungan nutrisi di dalamnya meliputi karbohidrat, protein, mangan, vitamin A, vitamin B, vitamin C, serat, kalium, dan magnesium.

2. Jamur

Meskipun jamur mungkin kehilangan vitamin B setelah dimasak, sayuran ini lebih baik dimasak hingga matang daripada mentah. Ini karena jamur mentah dapat menyerap racun, dan baru akan hancur jika dimasak.

Selain itu, memasak meningkatkan jumlah antioksidan dalam jamur yang sangat dibutuhkan tubuh kita.


3. Tomat

Tomat mentah memiliki kandungan vitamin C yang tinggi. Namun, para ahli mengatakan bahwa ketika dimasak, tomat akan memiliki tingkat likopen yang jauh lebih tinggi. Dan ini bisa menjadi antioksidan yang lebih kuat dari vitamin C.

Tak hanya itu, memasak tomat dapat melunakkan serat sehingga menjadi lebih mudah dicerna.

4. Wortel

Wortel terkenal akan beta karotennya. Akan tetapi dengan dimasak, tingkat nutrisi beta-karoten yang tersedia dalam wortel akan menjadi lebih tinggi.

Wortel juga sebaiknya dimasak dengan kulitnya yang masih ada sehingga dapat melipatgandakan antioksidan di dalamnya.

Pada saat yang sama, Anda lebih baik memotongnya setelah direbus. Hal ini karena memotong-motong wortel sebelum dimasak dapat memudahkan nutrisi pada area permukaan untuk larut ke dalam air.


5. Bayam

Mengutip Health District, bayam merupakan sumber vitamin dan mineral yang sangat baik termasuk vitamin A, vitamin C, dan vitamin K1, asam folat, zat besi, dan kalsium, serta kalium dan magnesium. Namun, asam oksalat pada bayam menghalangi penyerapan zat besi dan kalsium dalam tubuh.

Dengan memasak bayam sebentar dengan api besar dapat mengeluarkan potensi penuh sayuran untuk nutrisi dan rasa.

6. Keju

Keju merupakan sumber protein yang sangat baik, tetapi setiap jenis dapat memiliki manfaat tambahan yang berbeda. Misalnya, mozzarella lebih rendah sodium dan kalori daripada kebanyakan keju lainnya.

Keju juga mengandung bakteri yang bertindak sebagai probiotik sehingga dapat meningkatkan kesehatan usus dan sistem kekebalan tubuh Anda.


7. Roti

Roti panggang ternyata memiliki indeks glikemik yang lebih rendah. Indeks ini berpengaruh pada kadar gula darah Anda, sehingga bisa menjadi pilihan yang lebih baik bagi penderita diabetes.

Tapi jika Anda kurang menyukai roti panggang, Anda dapat mencoba roti sourdough yang mengandung tingkat antioksidan dan folat yang lebih tinggi daripada jenis roti lainnya.

Selain itu, roti tersebut juga memiliki kadar fitat yang lebih rendah sehingga memungkinkan tubuh Anda menyerap nutrisi dengan lebih mudah.

Reporter: Lianna Leticia


Infografis 6 Tips Bantu Anak Terbiasa Pakai Masker Cegah Covid-19

Infografis 6 Tips Bantu Anak Terbiasa Pakai Masker Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya