Flu Burung Menyebar Cepat di Eropa dan Asia, Industri Unggas Waspada

Industri unggas waspada akibat penyebaran virus flu burung secara cepat.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Nov 2021, 07:30 WIB
Dokter departemen satwa liar India mengumpulkan sampel usap dari bebek di taman Manda di Jammu, India (7/1/2020). Di negara bagian utara Himachal Pradesh melaporkan kasus flu burung, sekitar 2.400 burung migrasi kebanyakan angsa ditemukan mati di sekitar bendungan Pong Dam. (AP Photo/Channi Anand)

Liputan6.com, Jakarta - Wabah flu burung yang parah di Eropa dan Asia telah dilaporkan dalam beberapa hari terakhir ke Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE). Hal ini menjadi pertanda bahwa virus tersebut tengah menyebar dengan cepat.

Dilansir CNN, Selasa (16/11/21), penyebaran avian influenza yang sangat patogenik yang dikenal dengan flu burung telah membuat industri unggas waspada. Wabah serupa sebelumnya menyebabkan pemusnahan puluhan juta unggas.

Adanya wabah flu burung menyebabkan pembatasan perdagangan. Wabah ini juga menarik perhatian ahli epidemiologi karena virus dapat ditularkan ke manusia.

China telah melaporkan 21 kasus infeksi ke manusia dengan subtipe H5N6 flu burung sepanjang tahun ini. Jumlah kasus tersebut lebih banyak dibanding dengan keseluruhan tahun 2020.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Terjadi Pada Musim Gugur

Seorang dokter departemen satwa liar India menangkap bebek untuk mengumpulkan sampel swab di taman Manda di Jammu, India (7/1/2021). India pertama kali mendeteksi flu burung strain H5N8 sepekan lalu setelah kawanan burung ditemukan mati di berbagai negara bagian. (AP Photo/Channi Anand)

OIE mengatakan, Korea Selatan telah melaporkan wabah flu burung di peternakan sekitar 770 ribu unggas di Chungcheongbuk-do. Alhasil semua hewan disembelih.

Tak hanya itu, di Asia, Jepang juga melaporkan wabah flu burung pertama musim dingin 2021 di sebuah peternakan unggas di timur laut negara itu. OIE telah membenarkan hal itu dari kementerian pertanian Jepang, serotipe wabah ini adalah H5N8.

Di Eropa, Norwegia melaporkan wabah flu burung H5N1 di wilayah Rogaland pada 7 ribu burung.

Wabah flu burung umumnya terjadi pada musim gugur, disebarkan oleh burung liar yang bermigrasi. Pemerintah Belgia memerintahkan unggas untuk disimpan di dalam rumah, hal ini karena varuan flu burung yang sangat patogen diidentifikasi pada angsa liar di deket Antwerpen.

 

Penulis: Alicia Salsabila


Infografis 5 Gejala Sakit Kepala Akibat Covid-19

Infografis 5 Gejala Sakit Kepala Akibat Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya