Liputan6.com, Lumajang - Akses jalan penghubung Desa Gucialit menuju Desa Kertowono Lumajang terputus karena tertimbun longsor 8 meter pada Senin (15/11/2021). Selain itu longsor juga menimbun dua rumah warga di kawasan tersebut.
"Beruntung tidak ada korban jiwa atas kejadian bencana tersebut," ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Selasa (16/11/2021), dikutip dari TimesIndonesia.
Advertisement
BPBD Kabupaten Lumajang segera mengambil langkah cepat dalam menangani dampak tanah longsor tersebut dengan menerjunkan alat berat jenis whell loader, guna membersihkan material dan membuka kembali jalur yang terputus.
Selain itu BPBD Kabupaten Lumajang juga melibatkan Koramil, perangkat desa, pihak PTPN Kertowono dan warga setempat untuk membantu proses percepatan penanganan bencana tanah longsor.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan informasi peringatan cuaca yang menyebutkan bahwa hujan lebat dan dapat disertai petir masih berpotensi terjadi di wilayah Lumajang hingga Rabu (17/11/2021).
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Waspada La Nina
Di samping itu, fenomena La Nina yang berdampak pada peningkatan intensitas curah hujan menurut BMKG juga masih berlangsung hingga Februari 2022.
BPBD Provinsi Jawa Timur telah meneruskan informasi peringatan dini potensi hujan tersebut kepada BPBD kabupaten/kota untuk diteruskan kepada pihak terkait dan masyarakat untuk lebih waspada dari ancaman bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang dan tanah longsor. (*)
Advertisement