Pandemi Terkendali, Pengembang Optimis Industri Properti Kembali Bergairah

Industri properti di Indonesia bakal semakin melesat pada tahun depan, termasuk untuk residensial primer yang punya nilai jual di atas Rp 1 miliar.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Nov 2021, 14:30 WIB
Ilustrasi potensi pasar properti 2020

Liputan6.com, Jakarta - Realestat Indonesia (REI) mengklaim bahwa industri properti di Indonesia bakal semakin melesat pada tahun depan, termasuk untuk residensial primer yang punya nilai jual di atas Rp 1 miliar.

Salah satu yang mendasari bahwa pasar properti akan bangkit dan terus berkembang adalah penanganan pandemi Covid-19 khususnya Jakarta, yang menunjukkan dampak signifikan.

Pada Hari Kesehatan Nasional Ke-57 2021, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendapatkan sejumlah penghargaan dari Kementerian Kesehatan terkait penanganan Covid-19. Bahkan, DKI Jakarta termasuk 50 kota penanganan Covid-19 terbaik di dunia.

Pengendalian pandemi dan juga pelaksanaan vaksinasi dengan tingkat sasaran tinggi itu disambut baik oleh sejumlah pengusaha properti. Mereka punya harapan bahwa industri properti akan sangat bergairah menatap 2022.

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III 2021 disertai kestabilan PPKm level 1 diprediksi dapat membantu rebound penjualan properti residensial primer,” ujar Musab Mochammad, Direktur Utama Material Inovasi Indonesia.

“Indeks Harga Properti Residensial Primer berdasarkan data Bank Indonesia juga menunjukkan perkembangan positif di tengah pandemi,” tambah Musab yang menjadi pengembang di sejumlah daerah di Jakarta Selatan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Harga Properti

Ilustrasi properti.

Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia mengindikasikan harga properti residensial tumbuh sebesar 1,41 persen (yoy). Dari sisi penjualan, properti residensial di pasar primer pada triwulan III 2021 memang masih tertahan.

Akan tetapi, potensi masyarakat membeli rumah menggunakan pembiayaan dengan sistem KPR membuat para pengembang optimistis industri properti akan tumbuh.

Berdasarkan Survei Bank Indonesia, KPR masih menjadi pilihan utama dalam membeli rumah yang mencapai 75 persen dari total pembiayaan.

Menurut data REI, pangsa pasar milenial ada di kisaran angka 70 persen. Generasi milenial tersebut saat ini sudah mempunyai pendapatan yang lebih stabil. Dengan begitu, potensi mereka membeli properti relatif besar.

“Dengan harga yang bersahabat, sektor residensial primer tetap menjanjikan terutama untuk pangsa pasar milenial dan keluarga kecil,” kata Direktur Utama Kreame Property Razie Abdullah.

Berdasarkan data situs web Rumah.com, pada akhir 2020, Jakarta Selatan memang menjadi wilayah dengan pencarian tertinggi untuk properti. Disusul Bandung, Tangerang, Bekas, Bogor, dan Jakarta Timur.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya