Liputan6.com, Jakarta - Mamikos memasuki tahun keenam beroperasi di Indonesia pada November 2021. Selama enam tahun ini, Mamikos pun berhasil mencatatkan sejumlah capaian.
Salah satunya berdasarkan data Similiarweb, Mamikos berhasil mendominasi pasar dengan traffic 10 kali lipat dibandingkan kompetitor lain. Selain itu, platfom ini juga berhasil terhubung dengan 6 juta penyewa kos setiap bulannya.
Sementara itu, ada 3 juta kamar dari 150 ribu properti yang tersedia di platform Mamikos. Pada kuartal I dan II tahun ini, perusahaan mampu meningkatkan produktivitas dan permintaan dengan kenaikan 25 persen setiap bulan di tengah pandemi.
Baca Juga
Advertisement
"Dalam proses berkembangnya, kami terus melakukan inovasi hingga menginjak usia ke-6 tahun ini, Mamikos mengajak mitra dan penyewa untuk tangguh bersama melalui transformasi yang dilakukan perusahaan," tutur Co-Founder dan CEO Mamikos, Maria Regina Anggit dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (16/11/2021).
Lebih lanjut, Anggit menuturkan, Mamikos kini turut bertranformasi menjadi aplikasi pengelolaan dan sewa kos nomor satu di Indonesia. Namun tidak hanya itu, perusahaan juga ingin memberikan layanan manajemen properti nomor satu.
"Melalui kedua segmen tersebut, kami yakin akan ada semakin banyak inovasi yang diciptakan dengan tujuan agar dapat terus membantu mitra Mamikos serta para penyewa kos bersama-sama semakin tangguh melewati masa pandemi ini," tutur Anggit menjelaskan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Inovasi Mamikos
Adapun beberapa inovasi yang dihadirkan Mamikos selama enam tahun ini adalah platform Singgahsini dan Apik. Singgahsini merupakan platform pengelolaan kos dengan standar layanan terbaik, sedangan Apik merupakan pengelolaan dengan harga lebih terjangkau.
Tidak hanya itu, ada pula layanan Kos Elite. Layanan ini dapat membantu mitra elite Mamikos untuk memaksimalkan pemasaran tanpa bantuan operator, sehingga pengelolaan properti dilakukan secara otomatis.
Menanggapi situasi pandemi saat ini, Mamikos juga menghadirkan Kos Higienis sebagai kos yang sudah dijamin kebersihannya dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19. Lalu, ada pula MamiService yang menyedikan layanan laundry hingga jasa semprot desinfektan.
Advertisement
Mamikos dan SiCepat Andalkan Analitik AWS untuk Dongkrak Bisnis
Baru-baru ini, AWS (Amazon Web Service) berkomitmen untuk memberikan solusi layanan cloud computing untuk percepat digitalisasi bisnis UMKM dan startup di Indonesia.
Salah satu UMKM dan startup yang menggunakan layanan AWS adalah SiCepat dan Mamikos. Adapun keduanya menggunakan layanan cloud computing milik AWS untuk mendongkrak bisnis, dengan cara mengandalkan analisa data.
Sejak berdiri pada 2015, Mamikos telah membantu mempertemukan sekitar 6 juta pencari kos setiap bulannya dengan 150 ribu pemilik kos yang tersebar di 300 kota di Indonesia.
"Di awal pandemi, hampir seluruh kos-kosan mengalami penurunan tingkat okupansi secara seretak," ujar Maria Regina Anggit, Founder dan CEO Mamikos, dalam telewicara baru-baru ini.
Anggit menambahkan, "Namun, dengan melihat data penyewa menggunakan teknologi analitik AWS, terungkap sebenarnya masih tersisa pangsa pasar yang cukup besar yang bisa dilayani–walau tentunya memiliki perbedaan karakter, segmen, tren, dan waktu."
Salah satu contoh nyata meningkatnya literasi pemilik kos terhadap digitalisasi adalah mitra Mamikos di Yogyakarta.
Mereka mampu mengembalikan tingkat okupansi dari hanya 20 persen ke 100 persen dalam waktu 1 bulan.
"Ternyata, data yang kami dapati menunjukkan kelebihan penawaran untuk kos wanita, sementara kos pria mengalami kekurangan penawaran," katanya.
(Dam/Isk)
Infografis 9 Manfaat Aplikasi PeduliLindungi yang Belum Banyak Diketahui
Advertisement