Liputan6.com, Beijing - Presiden China Xi Jinping telah menggunakan pertemuan puncak virtual dengan mitra AS Joe Biden untuk memperingatkan bahwa mendorong kemerdekaan Taiwan akan membuat AS seperti "bermain dengan api".
Dikutip dari laman BBC, Selasa (16/11/2021), pembicaraan itu adalah yang paling substansial sejak Biden menjabat pada bulan Januari.
Advertisement
Kedua belah pihak menekankan hubungan pribadi keduanya dan pertemuan puncak itu merupakan upaya untuk meredakan ketegangan.
Tapi mereka tidak bisa lepas dari salah satu topik yang paling sensitif yakni pulau Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri.
China melihat Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri untuk dipersatukan kembali dengan daratan suatu hari nanti.
AS mengakui dan memiliki hubungan formal dengan China. Tetapi juga berjanji untuk membantu Taiwan mempertahankan diri jika terjadi serangan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
AS Vs China Soal Taiwan
Global Times yang dikelola pemerintah China mengatakan Xi menyalahkan ketegangan baru-baru ini pada "upaya berulang oleh otoritas Taiwan untuk mencari dukungan AS untuk agenda kemerdekaan mereka serta niat beberapa orang Amerika untuk menggunakan Taiwan untuk menahan China".
"Gerakan seperti itu sangat berbahaya, seperti bermain api. Siapa pun yang bermain api akan terbakar," katanya.
Gedung Putih mengatakan Biden "sangat menentang upaya sepihak untuk mengubah status quo atau merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan".
Advertisement