Liputan6.com, Jakarta Kepopuleran Clubhouse sebagai aplikasi audio streaming turut membuat beberapa platform media sosial, termasuk mereka yang sudah terbilang "raksasa," mengikuti fitur berupa siaran audio serupa.
Paul Davison, Co-Founder dan CEO Clubhouse, dalam konferensi persnya mengatakan mereka tidak terkejut dengan terjunnya perusahaan-perusahaan media sosial lain ke konten-konten audio.
Baca Juga
Advertisement
Davison mengatakan, audio adalah sebuah medium yang bisa bertahan lama. Menurutnya sejak awal adanya peradaban, orang sudah saling mendengarkan orang lain berbicara. Ini berkembang dengan kemajuan teknologi.
"Jadi kami tidak terkejut ketika perusahaan-perusahaan lain memasukkan audio ke dalam platform media sosial mereka," kata Davison dalam kegiatan yang diadakan melalui Clubhouse itu, Selasa (16/11/2021).
Davison menilai hal itu adalah sesuatu yang baik bagi keseluruhan ekosistem audio itu sendiri. Menurutnya, hal ini akan membuat semakin banyak orang yang menggunakan audio untuk berkomunitas dan bersosialisasi.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Fokus Adalah Hal Penting
Di sisi lain, Davison mengatakan, fokus adalah hal yang penting bagi sebuah perusahaan aplikasi.
"Yang biasa Anda temukan, perusahaan yang mendefinisikan sebuah kategori, yang benar-benar fokus pada sebuah kategori, menjadi yang terdepan," kata Davison menambahkan.
Ia mencontohkan, di kategori teks sudah ada Twitter, sementara Instagram diakui memimpin untuk kategori konten gambar dan foto. Selain itu, untuk video sudah ada YouTube dan TikTok.
Menurutnya, ketika seseorang membuka sebuah aplikasi, maka konteksnya sangat terhubung dengan medium dan aplikasi tersebut.
Di sini, Davison mengatakan, ketika orang membuka aplikasi foto, maka belum tentu dia sudah menyiapkan earphone dan siap untuk terlibat dalam sebuah konten di platform tersebut.
"Saat Anda membuka aplikasi visual, Anda mungkin cuma punya waktu sebentar, tidak terhubung AirPod. Anda tidak mencari keterlibatan," kata Davison.
Maka dari itu, inilah yang membuat Clubhouse ingin menciptakan pengalaman yang terbaik bagi pengguna mereka di dunia melalui mediumnya.
Advertisement
Tawarkan Komunitas yang Terbaik
Clubhouse pun mengklaim bahwa mereka memiliki komunitas dan kreator yang bergerak di bidang audio terbaik di dunia. Menurut Davison, mereka pun berupaya untuk fokus dan menjadi lebih baik bagi komunitasnya.
"Dalam setiap platform media sosial yang membedakan adalah komunitasnya, bukan hanya kemauan dari perusahaannya, tetapi dari orang-orang yang ingin menggunakannya."
Clubhouse menyebut saat ini secara global, ada lebih dari 700.000 ruang diskusi (room) yang berlangsung setiap harinya, dengan rata-rata waktu mendengarkan hingga 70 menit per hari.
Saat ini, Clubhouse dapat diunduh dan digunakan oleh pengguna iOS danAndroid.
Peluncuran Clubhouse untuk Android diklaim membuat lonjakan pengguna hingga 10 juta unduhan aplikasi dalam enam pekan sejak diluncurkan di sistem operasi tersebut.
Selain itu, pada Juli 2021, aplikasi ini memutuskan untuk menghapus sistem "daftar tunggu" dan membuat mereka menjadi lebih terbuka bagi lebih banyak pengguna.
(Dio/Isk)
Infografis Pemblokiran Massal Web Streaming Ilegal
Advertisement