Lawan Hoaks, Media Inggris Bikin Unit Khusus di India

Unit yang baru diluncurkan di India ini merupakan bentuk komitmen berkelanjutan BBC memerangi hoaks.

oleh Adyaksa VidiLiputan6.com diperbarui 17 Nov 2021, 07:00 WIB
ilustrasi hoaks (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - BBC News meluncurkan “Unit Disinformasi” di India untuk mengungkap, menganalisis, hingga melaporkan penyebaran berita hoaks. Tim Cek Fakta BBC akan menghadirkan tips yang berguna kepada audiens seputar cara menemukan hoaks dan mencegahnya menyebar lebih jauh.

"Sangat penting bahwa generasi berikutnya menjadi warga negara yang bertanggung jawab yang memahami perbedaan antara informasi fakta dan palsu dan dapat berpikir kritis tentang media yang mereka konsumsi," ujar Marie Helly, Kepala BBC Beyond Fake News  dilansir Exchange 4 Media.

Unit yang baru diluncurkan di India ini merupakan bentuk komitmen berkelanjutan BBC memerangi hoaks. Pembaca juga dapat melaporkan berita hoaks apapun yang menurut mereka harus diselidiki dengan mengirim pesan ke Unit Disinformasi BBC.

“Para jurnalis baru dalam program ini ditujukan untuk menyoroti informasi yang menyesatkan dan membantu orang memutuskan sendiri apa yang harus dipercaya dan apa yang tidak dipercaya,” ujar Rebecca Skippage, Editor BBC Disinformation.

BBC Young Reporter India juga telah meluncurkan ”Media Awareness Workshop” atau webinar di sekolah seluruh India. Tujuan dari webinar ini membantu generasi muda berpikir kritis tentang media yang mereka konsumsi, mengenali fakta dari yang palsu, dan berhenti sejenak sebelum membagikan informasi yang berpotensi menyesatkan dan berbahaya.

Penyelenggaraan media awareness ini dilakukan bersama dengan Tim Internews dan DataLeads. Ke depannya pihak BBC berencana akan menghadirkan pelatihan kepada tujuh ribu siswa di ratusan sekolah di India pada akhir tahun.

Sejauh ini, mereka telah berhasil mengajak lebih dari lima ribu siswa yang berasal lebih dari dari empat puluh lima kota di India.

"Media Awarness BBC sangat mencerahkan dan memperkaya siswa. Webinar ini cukup berdampak untuk membangkitkan kesadaran di kalangan siswa untuk menjadi pengguna media sosial yang cerdas. Selain siswa, para guru yang mengikuti webinar juga merasakan manfaatnya bagi siswa," ujar Meenakshi Duarah, Kepala Sekolah, Delhi Public School (Nazira) Assam, India.

(Penulis: Azarine Jovita Halim)

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya