Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang konsolidasi pada perdagangan Rabu, (17/11/2021). Harga komoditas yang alami tekanan akan menjadi sentimen yang pengaruhi IHSG.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, IHSG berada dalam rentang konsolidasi wajar setelah rilis data ekonomi neraca perdagangan.
Ia menilai, potensi tekanan IHSG masih akan terlihat mengingat harga komoditas masih berpeluang alami tekanan sehingga akan memberikan sentimen kurang terlalu baik terhadap emiten yang berkaitan dengan komoditas.
Baca Juga
Advertisement
“Hal ini tentu dapat memberikan dampak terhadap pola gerak IHSG. Hari ini IHSG berpotensi konsolidasi,” ujar dia dalam catatannya.
William prediksi, IHSG bergerak di kisaran 6.589-6.713.
Sementara itu, pengamat pasar modal Edwin Sebayang menuturkan, ada sejumlah sentimen negatif yang dapat menekan IHSG pada perdagangan Rabu pekan ini.
Sentimen itu datang dari EIDO yang melemah 0,21 persen dan sejumlah harga komoditas turun. Harga nikel susut 0,90 persen, harga emas melemah 0,79 persen, harga minyak turun 0,28 persen di tengah kembali naiknya imbal hasil obligasi Amerika Serikat tenor 10 tahun ke level 1,640 persen.
Sementara itu, indeks Dow Jones hanya ditutup naik 0,15 persen, menurut Edwin sebagai respons kuatnya data penjualan ritel pada Oktober 2021 yang tumbuh 1,7 persen dibandingkan data September 2021. Hal itu juga terjadi di tengah menguatnya kinerja keuangan kuartal III 2021 untuk Home Depot dan Walmat.
“Jika dikombinasikan penguatan tipis indeks Dow Jones dengan kenaikan harga komoditas antara lain CPO dan timah berpotensi menjadi katalis pada perdagangan Rabu pekan ini,” ujar dia.
Edwin prediksi, IHSG bergerak di kisaran 6.598-6.694 pada Rabu pekan ini.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham Pilihan
Untuk saham pilihan, Edwin memilih saham PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Charoen Phokpand Tbk (CPIN), PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA).
Selain itu, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).
Selain itu, William memilih saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Astra International Tbk (ASII). Selain itu, PT Ciputra Delopment Tbk (CTRA), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Advertisement