Waspada, Pasien DBD Mulai Meningkat di Musim Hujan di Tangerang

Musim penghujan bukan hanya bencana alam saja yang menjadi ancaman. Sejumlah penyakit juga menghantui, Demam Berdarah Dengue (DBD) salah satunya.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 17 Nov 2021, 09:35 WIB
Petugas melakukan pengasapan atau fogging di kawasan perumahan Jalan Delima Raya, Jakarta Barat, Senin (25/10/2021). Pemyemprotan guna membasmi nyamuk Aedes aegypti yang menyebabkan penyakit demam berdarah (DBD) saat musim hujan di kawasan pemukiman warga. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Musim penghujan bukan hanya bencana alam saja yang menjadi ancaman. Sejumlah penyakit juga menghantui, Demam Berdarah Dengue (DBD) salah satunya.

Pasiden DBD mulai meningkat saat memasuki musim hujan.

Angka pasien DBD di Kabupaten Tangerang, meningkat sejak Oktober 2021. Tercatat, ada 82 kasus pasien baru sejak sebulan terakhir.

"Naik 82 orang dalam sebulan, sebelumnnya, kan 268 sejak Januari. Sekarang jadi 350, (orang)," kata Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, dr Hendra Tarmizi, Rabu (17/11/2021).

Menurut dia, wilayah terbanyak terjangkit DBD adalah Curug, Legok, Panongan dan pasar Kamis. Pasien didominasi oleh anak-anak dengan jumlah sebanyak 60 persen.

"Tapi sejauh ini tidak ada laporan pasien DBD meninggal. Jangan lengah, tetap lakukan pencegahan DBD dengan cara 3M, menguras, menutup dan mengubur, demi membasmi jentik nyamuk," tutur dr Hendra.

 


Juga di Kota Tangerang

Selain di Kabupaten Tangerang, angka pasien DBD di Kota Tangerang pun meningkat. Tercatat, ada 60 pasien baru saat memasuki musim penghujan ini.

Menurut Kadis Kesehatan Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni, saat ini jumlah warga Kota Tangerang yang terjangkit DBD sebanyak 23 orang.

“November belum semua, Oktober ada kenaikan 21 (pasien). Untuk November tercatat baru tiga yang lapor,” ujarnya. (Pramita Tristiawati)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya