Gandeng Startup CrediBook, Pemkot Kediri Gelar Pelatihan Mengelola Keuangan Bagi UMKM

Wali Kota Kediri banyak pelaku UMKM yang belum bisa memisahkan keuangan pribadi dengan bisnis

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 17 Nov 2021, 17:30 WIB
Pengunjung memilih produk UMKM pada acara In Store Promotion di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (18/11/2020). Pemerintah mendorong sektor UMKM sebagai tindak lanjut dari program Bangga Buatan Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Kediri menggandeng startup yang bergerak di bidang digitalisasi operasional UMKM, CrediBook, dalam menyelenggarakan pelatihan secara daring bagi UMKM.

Pelatihan yang diadakan Pemkot Kediri dan CrediBook ini bertujuan untuk meningkatkan literasi UMKM dalam mengelola usahanya, dengan memanfaatkan teknologi digital.

CrediBook melaporkan pelatihan ini diikuti oleh 200 UMKM Kediri, yang terdiri dari berbagai latar belakang usaha seperti makanan dan minuman, fesyen dan kriya, jasa, hingga pertanian.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dalam siaran pers, Rabu (17/11/2021) mengatakan, salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam pemulihan ekonomi di masa pandemi adalah memantapkan kesiapan pelaku UMKM untuk go-digital. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Pemkot Gandeng Para Mitra

Pemerintah Kota Kediri menggandeng CrediBook untuk menggelar pelatihan bagi UMKM (Dok. CrediBook)

Abdullah menambahkan, Pemkot Kediri telah berusaha semaksimal mungkin untuk terus mendampingi dan menggandeng para mitra, agar pelaku UMKM di sana bisa menjadi lebih baik dan lebih besar.

"Kita bekerja sama dengan platform e-commerce untuk akselerasi pelaku UMKM onboarding di ekosistem digital," kata Abdullah.

Abdullah juga mengatakan mereka sudah bekerja sama dengan Bank Indonesia terkait digitalisasi pembayaran.

"Pemkot Kediri juga bekerjasama dengan Bank Indonesia untuk terus memperluas penggunaan QRIS di kalangan pelaku UMKM," ujarnya saat membuka pelatihan UMKM Go-Digital: Makin Kredibel Dan Cuan di Command Center, Selasa (16/11/2021).

Menurut Abdullah, banyak pelaku usaha yang belum bisa memisahkan keuangan pribadi dengan bisnis. Ia mengatakan, pencatatan keuangan masih dijalankan secara manual di kertas. 


Tantangan Mengelola Keuangan

Pemerintah Kota Kediri menggandeng CrediBook untuk menggelar pelatihan bagi UMKM (Dok. CrediBook)

Tantangan inilah yang mendorong Pemkot Kediri untuk menggandeng CrediBook, demi mengatasi salah satu tantangan pengembangan UMKM, yaitu terkait pengelolaan keuangan.

"Ketika skala bisnis makin besar dan order makin banyak, saya yakin pencatatan manual seperti itu tidak akan efektif lagi," kata Abdullah.

CEO dan Co-Founder CrediBook Gabriel Frans menyambut baik dan berterima kasih atas kerja sama dengan Pemkot Kediri, dalam menggelar pelatihan tersebut.

Menurut Gabriel, pelatihan di bidang literasi keuangan dan penggunaan teknologi digital akan membantu UMKM Indonesia naik kelas

"Serta turut merasakan keuntungan dari tingginya nilai ekonomi internet Indonesia yang diprediksi akan menyentuh angka USD 70 miliar di tahun 2021 ini," katanya.

Gabriel menambahkan, saat ini, UMKM harus bisa mengambil keputusan bisnis secara tepat dan akurat. "Pengelolaan keuangan yang baik akan mempermudah pelaku usaha mengambil keputusan," tandasnya.

(Dio/Isk)

 


Infografis Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19

Infografis Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya