Liputan6.com, Kabul - Dua warga sipil terluka dalam serangan bom yang menargetkan pasukan keamanan Taliban di Kabul, ibu kota Afghanistan pada Senin (15/11), kata seorang saksi mata.
Ledakan itu terjadi pada jam-jam sibuk di pagi hari di dekat aula pernikahan di wilayah Kot-e-Sangi di Distrik Polisi 5 di Kabul barat, kata saksi mata Mohammad Nabi, demikian dikutip dari Xinhua, Rabu (17/11/2021).
Baca Juga
Advertisement
"Ledakan itu diduga berasal dari bom yang dilengketkan pada kendaraan dan menargetkan Taliban," katanya.
Belum diketahui apakah ada anggota Taliban yang terkena dampak dalam insiden tersebut. Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Kabul telah mengalami serangkaian serangan teror oleh militan yang berafiliasi dengan Negara Islam (IS) terhadap pemerintah sementara Afghanistan sejak Taliban mengambil alih negara itu pada pertengahan Agustus 2021.
Pada Sabtu kemarin, seorang jurnalis tewas dan empat orang terluka ketika sebuah bom yang dipasang di sebuah minibus umum meledak di Kabul barat.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bom Magnet Targetkan Daerah Mayoritas Syiah
Belum lama ini sebuah bom magnet yang dipasang pada sebuah mobil van kecil dilaporkan meledak pada Sabtu kemarin di daerah mayoritas Syiah di ibu kota Afghanistan, Kabul.
Menurut seorang pejabat Taliban yang menolak disebutkan namanya, enam orang tewas dan sedikitnya tujuh orang terluka. Hitungan resmi belum diumumkan dan belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, seperti dilansir dari Sky News.
Ledakan itu terjadi di daerah Dashte Barchi di Kabul barat dan merupakan yang terbaru dari serangkaian serangan di Afghanistan dalam beberapa pekan terakhir.
Dashte Barchi memiliki populasi besar etnis Muslim Syiah Hazara, yang telah berulang kali menjadi sasaran militan ISIS.
Dalam sebuah tweet, Zabihullah Mujahid, juru bicara Taliban, mengatakan kebakaran telah terjadi di distrik itu yang menewaskan sedikitnya satu warga sipil dan melukai dua lainnya. Dia mengatakan bahwa investigasi sedang berlangsung.
Advertisement