Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada Rabu (17/11/2021). Akan tetapi, penguatan IHSG terbatas selama sesi pertama dan investor asing beli saham di pasar reguler.
Pada penutupan perdagangan sesi pertama, IHSG naik tipis 0,14 persen menjadi 6.660,54. Indeks LQ45 turun 0,04 persen menajdi 947,74. Sebagian besar indeks acuan bervariasi.
Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.679,30 dan terendah 6.653,45. Sebanyak 233 saham menguat sehingga angkat IHSG. 252 saham melemah dan 172 saham diam di tempat.
Baca Juga
Advertisement
Total frekuensi perdagangan 856.258.Total volume perdagangan 18,2 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 8,2 triliun. Investor asing beli saham Rp 177,04 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.223.
Sebagian besar sektor saham menghijau. Indeks sektor saham IDXtransportasi naik 1,01 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXindustry melonjak 0,85 persen dan indeks sektor saham IDXenergy menguat 0,78 persen.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXnonsiklikal susut 0,54 persen, diikuti indeks sektor saham IDXsiklikal melemah 0,18 persen dan IDXhealth merosot 0,10 persen.
Top Gainers dan Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham MITI naik 34,03 persen
-Saham CSIS naik 30 persen
-Saham BEBS naik 24,78 persen
-Saham INTD naik 24,76 persen
-Saham LPIN naik 24,54 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham CASH turun 8,95 persen
-Saham IPAC turun 8,80 persen
-Saham RIGS turun 6,99 persen
-Saham NOBU turun 6,91 persen
-Saham WAPO turun 6,9 persen
Advertisement
Aksi Investor Asing
Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:
-Saham BBRI senilai Rp 72,9 miliar
-Saham BBNI senilai Rp 41,7 miliar
-Saham ASII senilai Rp 27,5 miliar
-Saham ITMG senilai Rp 27,1 miliar
-Saham CMNT senilai Rp 21 miliar
Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:
-Saham TLKM senilai Rp 51,4 miliar
-Saham SMGR senilai Rp 35,1 miliar
-Saham MDKA senilai Rp 22,7 miliar
-Saham ADRO senilai Rp 21,5 miliar
-Saham UNVR senilai Rp 14,9 miliar