Apkasi Otonomi Expo 2022 Resmi Dilaunching di Medan

Wali Kota Medan, Bobby Nasution yang hadir dalam peluncuran AOE2022 memberikan apresiasi kepada Apkasi yang memilih Medan sebagai tempat diadakannya acara.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Nov 2021, 15:04 WIB
Apkasi Otonomi Expo 2022 resmi dilaunching di Medan. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) meluncurkan program tahunan bertajuk Apkasi Otonomi Expo 2022, Trade, Tourism & Investment dengan hastag #AOE2022. Acara yang bertemakan “Pulihkan Ekonomi Daerah Melalui Jejaring Lokal dan Global" ini berlangsung di Le Polonia Hotel, Medan, Sumatera Utara, Rabu (17/11/2021) siang.

Seremoni launching AOE2022 dilakukan dengan bersama-sama diiringi tembakan conveti dan pemukulan gong yang dipimpin Ketua Umum Apkasi, Sutan Riska Tuanku Kerajaan. Acara diikuti oleh 36 bupati, 11 wakil bupati dan para perwakilan dari pemkab yang hadir secara offline.

Sebelumnya, dalam sambutannya, Bupati Dharmasraya ini mengajak kepada para bupati di seluruh Indonesia untuk bergerak memanfaatkan momentum ini.

“Seperti arahan Bapak Presiden Joko Widodo saat membuka kegiatan Apkasi Otonomi Expo tahun 2021 di Istana Kepresidenan Bogor, beliau telah mengapresiasi langkah Apkasi untuk mulai menggerakkan roda perekonomian di daerah melalui kegiatan expo. Seiring sejalan dengan itu, tentu kita juga tetap mendukung upaya pusat untuk memperluas sebaran vaksinasi sehingga mempercepat kekebalan komunitas di masyarakat,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

Sutan Riska menambahkan, upaya keras yang juga dilakukan pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19 dan upaya pemulihan ekonomi nasional, mulai terlihat ke arah yang positif. Hal ini ditandai dengan semakin terlihat dan meningkatnya aktivitas masyarakat, wabah pandemi semakin hari dapat dikendalikan, upaya vaksinasi secara masal juga semakin meluas, hingga terjadi peningkatan kegiatan perdagangan dunia, ekspor dan impor.

“Alhamdulillah, penanganan pandemi yang sangat konprehensif dari pemerintah tersebut, ternyata cukup membawa hasil yang menggembirakan. Bahkan, menurut Badan Pusat Statistik, pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga kuartal ketiga tahun ini saja, telah tumbuh positif mencapai 3,51 persen,” lanjutnya.

Melihat kondisi perekonomian bangsa yang sangat memprihatinkan dua tahun terakhir, Apkasi tentu memiliki tanggung jawab moral untuk memberikan solusi dan membantu menyelesaikannya. Sesuai dengan perannya, Apkasi mencoba membantu memfasilitasi segenap anggotanya yang mencakup 416 pemerintah kabupaten di seluruh Indonesia untuk mempromosikan berbagai keunggulan komoditas perdagangan, destinasi wisata serta potensi investasi yang dimiliki melalui kegiatan expo ini.

“Pada pertengahan Oktober 2021 lalu, dengan mendapat dukungan dari semua pihak, akhirnya meski di tengah masih mewabahnya pandemi, kami mampu melaksanakan kegiatan Apkasi Otonomi Expo Tahun 2021 dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat," ujar Sutan Riska.

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari tersebut, berjalan dengan baik dan sukses dengan berhasil mencatatkan transaksi berupa invenstasi senilai Rp 11,3 triliun dan 200 juta US dollar. Hasil ini, tentunya diharapkan sangat membantu sekali dalam upaya bangkitnya perekonomian daerah.

Wali Kota Medan, Bobby Nasution yang hadir dalam peluncuran AOE2022 memberikan apresiasi kepada Apkasi yang memilih Medan sebagai tempat diadakannya acara.

“Kami berharap kehadiran para bupati, wakil bupati dan para perwakilan pemerintah kabupaten yang hadir bisa menambah geliat ekonomi di Kota Medan. Kami di pemerintahan dan atas nama masyarakat Medan menyambut bapak-ibu sekalian, semoga Medan bisa memberikan pengalaman yang menyenangkan,” ujarnya.

 


Pamerkan Potensi Unggulan Daerah

Sementara itu Direktur Eksekutif Apkasi Sarman Simanjorang menambahkan, Apkasi Otonomi Expo yang merupakan agenda tahunan merupakan ajang bagi pemerintah kabupaten di seluruh Indonesia untuk untuk memamerkan potensi unggulan daerah berupa hasil pertanian, perkebunan, pertambangan, industri kreatif, pariwisata dan lain sebagainya.

Di samping itu, AOE juga menjadi forum pemerintah kabupaten untuk menawarkan berbagai peluang investasi di daerah kepada calon-calon investor baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri yang dikemas dalam forum bisnis.

“Setelah sukses pada penyelenggaraan AOE 2021 dengan menerapkan prosedur CHSE dan protokol kesehatan ketat, hal ini memperlihatkan kepada dunia bahwa Indonesia siap menghadapi perubahan akitivtas dan kebiasaan baru atau new normal. Sekali layar terkembang, pantang surut ke belakang. Hidup harus terus dijalankan,” katanya bersemangat.

Penyelenggaraan AOE 2021, lanjut Sarman, juga telah mendapat sorotan dari berbagai pihak, khususnya para pelaku di industri MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) dan menjadi benchmark bagi para exhibitor karena AOE 2021 merupakan pelopor pameran yang pertama kali diselenggarakan di Balai Sidang Jakarta Convention Centre pada masa Pendemi Covid-19.

Tak lupa Sarman menekankan bahwa sukses terselenggaranya kegiatan AOE 2021 tentu berkat dukungan dari Dewan Pengurus Apkasi dan para Bupati serta Pejabat Pemkab dari seluruh Indonesia.

“Kami yakin, bahwa kebersamaan dan kekompakan antarpemerintah kabupaten ini menjadi modal utama dalam pemulihan ekonomi nasional. Kami selaku organizing committee dari penyelenggaraan AOE membuka diri untuk saran dan masukan agar pelaksanaan expo tahun depan semakin baik lagi,” tukasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya