Pimpin Penanggulangan Bencana, Mayjen Suharyanto: BNPB Bakal Hadir Sesingkat-singkatnya

Mayjen Suharyanto memimpin penanggulangan bencana di bawah bendera BNPB.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 17 Nov 2021, 20:00 WIB
Mayjen Suharyanto saat memberikan keterangan resmi usai dilantik menjadi Kepala BNPB di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/11/2021). (Dok Sekretariat Presiden RI)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Mayjen TNI Suharyanto menegaskan bahwa BNPB akan memberikan respons cepat dan segera turun ke lapangan saat terjadi bencana.

Hal itu diungkapkan Mayjen Suharyanto usai dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu, 17 November 2021.

Respons cepat tersebut guna membantu penanganan serta meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana. Suharyanto menjadi Kepala BNPB yang baru, menggantikan Letnan Jenderal TNI Ganip Warsito, yang sebentar lagi akan memasuki masa purna tugas.

"Pada saat terjadi bencana, BNPB akan hadir dalam waktu yang sesingkat-singkatnya untuk membantu agar masyarakat yang terdampak bencana ini segera mendapat pertolongan dan segera mendapat hak-hak hidup yang mendasar," kata Suharyanto saat memberikan keterangan resmi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/11/2021).

Sebagai 'nahkoda' baru di bawah bendera BNPB, Suharyanto memahami bahwa Indonesia tidak dapat lepas dari rangkaian peristiwa bencana alam. Mulai bencana hidrometeorologi, bencana geologi, bencana vulkanologi hingga bencana non-alam, seperti pandemi COVID-19.

Pada kondisi itu, Suharyanto akan berupaya supaya BNPB selalu hadir dalam seluruh tahapan penanggulangan bencana, dari peningkatan kesiapsiagaan, edukasi, mitigasi, tanggap darurat hingga proses rehabilitasi dan rekonstruksi.


Pastikan Tanggap Darurat Bencana

Mayjen Suharyanto resmi dilantik menjadi Kepala BNPB di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/11/2021). (Dok Sekretariat Presiden RI)

Mayjen Suharyanto juga akan memastikan masyarakat tidak akan berlama-lama menanggung dampak bencana.

"Dalam penanggulangan bencana, negara Indonesia ini tidak bisa lepas dari bencana. Karena letak geografisnya sedemikian rupa, sehingga hampir dipastikan banyak bergerak, banyak gempa kemudian di pengujung dan awal tahun seperti ini banjir di mana-mana ini perlu kehadiran BNPB," ujar dia melalui pernyataan resmi yang diterima Health Liputan6.com.

"Dalam tahap-tahap penanggulangan bencana, dari meningkatkan kesadaran, edukasi, mitigasi kemudian harus hadir pada saat terjadinya bencana, tanggap darurat sehingga masyarakat yang terdampak bencana ini dapat dipastikan tidak terlalu lama menanggung akibat dampak bencana," Suharyanto menambahkan.


Arahan dari Jokowi

Mayjen Suharyanto resmi dilantik menjadi Kepala BNPB di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/11/2021). (Dok Sekretariat Presiden RI)

Di ujung keterangan resmi usai dilantik, Suharyanto juga mengaku mendapat arahan dari Presiden Joko Widodo agar BNPB di bawah kepemimpinannya dapat terus bekerja secara maksimal.

Apalagi mengingat wilayah Indonesia saat ini tengah memasuki musim penghujan dan adanya fenomena La Nina, yang mana pada fase itu tingkat intensitas curah hujan menjadi tinggi dan dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi.

"Bapak Presiden berpesan kepada kami, ini musim bencana sehingga kami harus segera bekerja," kata Suharyanto, yang sebelumnya memangku jabatan sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) V Brawijaya.


Infografis Antisipasi Potensi Bencana Alam Akibat La Nina

Infografis Antisipasi Potensi Bencana Alam Akibat La Nina. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya