Liputan6.com, Jakarta- Staples Center selama ini dikenal sebagai markas klub bola basket ternama NBA Los Angeles Lakers. Namun godaan cuan besar membuat Staples Center akan berganti nama mulai Natal 2021 nanti.
Menurut laporan jurnalis The Athletic's, Shams Charania, markas Lakers tersebut akan berganti menjadi Crypto.com Arena. Pembelian nama Staples Center ini memecahkan rekor termahal dalam sejarah Amerika Serikat.
Advertisement
Crypto.com merupakan perusahaan pertukaran mata uang kripto. Crypto.com kabarnya membayar lebih dari 700 juta dolar Amerika Serikat untuk membeli hak nama Staples Center. Nama Crypto.com Arena akan dipakai selama 20 tahun.
Staples Center sudah menjadi kandang bagi Lakers dan klub NBA lainnya Los Angeles Clippers sejak tahun 1999. Klub basket wanita Los Angeles Sparks dan tim NHL Los Angeles Kings juga bermarkas disana.
Selain itu, Staples Center juga menjadi tempat digelarnya Grammy Awards sejak tahun 2000. Namun sebenarnya Staples Center dimiliki oleh perusahaan AEG.
Demi mendapatkan dana segar, AEG menjual hak penamaan markas Lakers tersebut. Kini nama Staples Center akan resmi diganti menjadi Crypto.com Arena.
Komentar
“Dalam beberapa tahun ke depan, orang-orang akan melihat kembali momen ini sebagai momen ketika crypto melintasi jurang ke arus utama,” kata kepala eksekutif Crypto.com Kris Marszalek kepada Los Angeles Times dari rumahnya di Hong Kong.
“Ini adalah langkah brilian dari orang-orang di AEG, karena dekade berikutnya adalah milik crypto. Dan ini memposisikan L.A. dan tempat khusus ini tepat di tengahnya.”
Advertisement
Clippers
Pembelian hak nama sebuah arena besar di Amerika Serikat memang sudah lazim. Hampir semua markas klub NBA menjual hak nama ke sponsor yang berani membayar mahal.
Clippers sendiri hanya akan sebentar bermarkas di Crypto.com Arena. Tahun 2024 mereka akan memiliki markas sendiri, Intuid Dome. Clippers juga langsung menjual hak nama markas mereka ke perusaan Intuit.