Petani itik di Kecamatan Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah, kaget, dalam sepekan terakhir lebih dari 6 ribu itik mati mendadak. Petani menemukan unggas mereka mati mendadak tanpa gejala sakit. Akibatnya peternak rugi puluhan juta rupiah.
Dari hasil pemeriksaan sample darah itik yang mati oleh Dinas Pertanian dan Peternakan setempat, unggas yang mati positif flu burung. Untuk mencegah menyebarnya virus, petugas menyemprotkan disinfektan ke lokasi kandang dan mengubur itik yang mati.
Advertisement
Di Jombang, Jawa Timur, mutasi virus flu burung membuat resah sejumlah peternak bebek. Peternak di Kecamatan Tembelang, Jombang mencegahnya dengan penyemprotan menggunakan mikroba yang terbuat dari bahan-bahan alami buatan sendiri. Tapi wabah ini juga mengakibatkan omset penjualan turun dan mereka sulit melanjutkan usaha.
Selain mewabah di Kecamatan Tembelang, serangan virus mutasi dari flu burung atau jenis baru clade 2.3.2 juga menyerang peternakan bebek di Kecamatan Plandaan, Jombang. Sejak sepekan terakhir 6.000 bebek mati akibat serangan virus flu bebek. Meski begitu, virus mutasi dari flu burung ini tidak berbahaya bagi manusia. (Ary)
