Perusahaan Ini Tawarkan Solusi Atasi Kelangkaan Kontainer

Kondisi pandemi yang masih berlangsung menyebabkan terjadinya kemacetan atau penumpukan di berbagai pelabuhan di dunia.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Nov 2021, 22:29 WIB
Aktivitas bongkar muat kontainer di dermaga ekspor impor Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (5/8/2020). Menurut BPS, pandemi COVID-19 mengkibatkan ekspor barang dan jasa kuartal II/2020 kontraksi 11,66 persen secara yoy dibandingkan kuartal II/2019 sebesar -1,73. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Digital freight forwarder Andalin resmi meluncurkan produk Andalin GET. Diluncurkannya Andalin GET merupakan langkah strategis perusahaan dalam mengatasi fenomena kelangkaan kontainer yang tengah terjadi, terutama di rute laut Indonesia - Amerika Serikat sehingga eksportir bisa tetap memenuhi permintaan dan meraih pendapatan.

Kondisi pandemi yang masih berlangsung menyebabkan terjadinya kemacetan atau penumpukan di berbagai pelabuhan di dunia. Pergerakan volume barang mengalami kelesuan, sehingga banyak kapal yang terpaksa berubah jadwal, akibat sedikitnya kontainer yang siap dikirim. Timpangnya angka kapal dengan muatan kontainer yang dibawa telah terjadi sejak tahun 2020.

Karena itu, biaya pengiriman laut dari Indonesia ke Amerika Serikat pun mengalami lonjakan tinggi, bahkan sampai 300 persen, menurut Asosiasi Logistik Forwarder Indonesia (ALFI).

Apabila kondisi ini terus berlanjut, akan tercipta dampak buruk terhadap kondisi perekonomian di Indonesia. Pasalnya, ekspor ke Amerika Serikat menyumbang 12 persen dari total ekspor non-migas Indonesia di tahun 2020 senilai Rp26,5 triliun (USD 1,87 miliar) dan AS merupakan negara tujuan ekspor terbesar kedua untuk Indonesia.

Saat ini, kelangkaan terparah terutama dirasakan untuk pengiriman laut jenis FCL (Full Container Load) dengan masa tunggu yang serba tidak pasti.

“Menjelang momen akhir tahun, hampir pasti akan terjadi peningkatan pengiriman karena pola musiman dari kegiatan sosial serta konsumsi masyarakat yang mengakibatkan kelangkaan space pengiriman semakin parah. Kelangkaan ini juga diperkirakan akan terus berlanjut hingga Tahun Baru Imlek di Q1 2022," kata Head of Commercial Andalin Arlia Irishtiana dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (17/11/2021).

Hal tersebut, lanjut dia, membuat semua pelaku pengiriman internasional harus beradaptasi, baik itu eksportir maupun freight forwarder. Eksportir yang biasa menggunakan pengiriman FCL harus mulai fleksibel dan mengeksplorasi metode pengiriman LCL agar penjualan ke pasar Amerika Serikat tetap berjalan.

"Karena itu, kami pun menghadirkan produk Andalin GET, sebuah inovasi yang dapat mengubah pengiriman yang sebelumnya FCL menjadi beberapa pengiriman berskala lebih kecil, sehingga pengiriman barang tidak terhambat. Melalui Andalin GET, kami juga dapat menjamin ketersediaan space LCL dengan jumlah yang banyak dan juga kepastian berangkat sesuai dengan jadwal yang telah dipilih oleh klien,” ungkap Arlia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Pantau Status Pengiriman Barang

Aktivitas bongkar muat kontainer di dermaga ekspor impor Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (5/8/2020). Menurut BPS, pandemi COVID-19 mengkibatkan ekspor barang dan jasa kuartal II/2020 kontraksi 11,66 persen secara yoy dibandingkan kuartal II/2019 sebesar -1,73. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Solusi yang ditawarkan Andalin GET cocok untuk semua pelaku bisnis dari berbagai industri. Selain lebih cepat dan pasti, klien juga bisa memantau status pengiriman barang secara real-time, berkat teknologi platform Andalin. Untuk menggunakan produk Andalin GET, perusahaan bisa langsung menghubungi Andalin dan mengkonsultasikan kebutuhan pengirimannya dengan tim ahli Andalin.

Saat ini, Andalin GET berfokus untuk melayani pengiriman ekspor ke Amerika Serikat, mengingat rute inilah yang membutuhkan inovasi tercepat untuk mengatasi kelangkaan kontainer. Namun, Andalin akan terus memantau keadaan pasar dan mengembangkan solusi freight forwarding lain yang sesuai dengan kebutuhan para pelaku bisnis di Indonesia.

“Tahun ini, kami berhasil mengeksekusi beberapa inovasi penting, seperti Andalin Go, aplikasi untuk mempermudah pengelolaan pengiriman ekspor-impor; Andalin GET untuk memperlancar pengiriman ke Amerika. Andalin akan terus berinovasi untuk mempermudah pengiriman bagi perdagangan internasional dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi solusi baru di tahun 2022,” ujar CEO Andalin Rifki Pratomo.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya