Banyuwangi Kembali Sabet Penghargaan Kabupaten Sehat, Ini Rahasianya

Sejak 2015 Banyuwangi berhasil meraih predikat Swasti Saba Padapa. Pada 2017 meraih predikat Swasti Saba Wiwerda, kemudian di 2019 meraih Swasti Saba Wistara I.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Nov 2021, 14:18 WIB
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani beri bantuan uang ke PKL. (Dok.Pemkab Banyuwangi)

Liputan6.com, Banyuwangi - Kabupaten Banyuwangi, kembali menerima penghargaan Kabupaten Sehat di Indonesia dalam ajang Penganugerahan Kabupaten/Kota Sehat dan Penerapan Protokol Kesehatan Tempat Pengelola Pangan dari Kementerian Kesehatan.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyerahkan penghargaan Swasti Saba Wistara Tingkat Nasional 2021 diserahkan secara virtual oleh kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Rabu (17/11/2021), dilansir dari Antara.

"Semoga ajang ini menjadi motivasi bagi daerah lain untuk mewujudkan lingkungan sehat di wilayahnya masing-masing. Penghargaan ini adalah kerja nyata daerah di bidang kesehatan," kata Wamenkes Dante.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengaku bersyukur daerahnya bisa mempertahankan predikat Swasti Saba Wistara, yang merupakan tingkatan tertinggi dalam penilaian Kabupaten Sehat.

"Tentu ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Bagi kami, penghargaan ini juga salah satu indikator bagaimana pengelolaan pembangunan di Banyuwangi telah memperhatikan banyak aspek," katanya di Banyuwangi.

Dirinya melanjutkan, "Terima kasih atas kerja keras Forum Banyuwangi Sehat, dan berbagai pihak lainnya termasuk tim verifikator nasional yang telah membimbing kami, sehingga kami bisa meraih prestasi ini."

Penghargaan Saba Swasti Wistara berhasil diraih Banyuwangi karena dinilai berhasil mengoptimalkan kinerja enam dari sembilan komponen tatanan yang masuk dalam penilaian Swasti Saba Wistara.

Komponen tersebut meliputi kawasan pemukiman dan sarpras sehat, kawasan sarana lalu lintas yang tertib, pelayanan transportasi, kawasan industri dan perkantoran sehat, kawasan pariwisata sehat. Lalu ketahanan pangan dan gizi serta kehidupan masyarakat sehat yang mandiri.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 


Inovasi Kesehatan Banyuwangi

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Banyuwangi sejak 2015 berhasil meraih predikat Swasti Saba Padapa. Pada 2017 meraih predikat Swasti Saba Wiwerda, kemudian di 2019 meraih Swasti Saba Wistara I. Selanjutnya, di 2021 ini Banyuwangi kembali meraih Swasti Saba Wistara II.

Ipuk menjelaskan, kabupaten sehat ini menjadi pemicu bagi Banyuwangi untuk terus melakukan inovasi di bidang kesehatan, khususnya di tengah situasi pendemi ini. Situasi saat ini, lanjut dia, secara tak langsung memaksa seluruh warga untuk memberikan perhatian lebih pada masalah kesehatan.

"Pandemi ini telah mengajarkan banyak hal pada kita. Kita diajak menjadi lebih peduli pada kesehatan tubuh maupun kesehatan lingkungan di sekitar kita. Penghargaan kabupaten sehat ini akan lebih memotivasi kita untuk berbenah pada sektor kesehatan dalam artian yang lebih luas lagi," tuturnya.

Selain itu, Banyuwangi juga gencar melakukan berbagai upaya pemulihan ekonomi yang selaras dengan upaya mewujudkan tatanan Kabupaten Sehat. Berbagai program digeber yang salah satunya berujung pada peningkatakan derajat kesehatan warga.

"Seperti menggelar festival bedah rumah, festival Kali Bersih, Sedekah Oksigen, hingga kolaborasi bersama Greenation membersihkan sampah di laut," kata Ipuk.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya