Liputan6.com, Jakarta Prancis saat ini sedang menghadapi gelombang kelima COVID-19. Pada Rabu, 17 November 2021, Prancis melaporkan ada lebih dari 20 ribu kasus baru terkonfirmasi COVID-19.
Kemarin, Kementerian Kesehatan setempat melaporkan ada 20.294 kasus baru COVID-19. Hal ini membuat akumulasi kasus di negara tersebut ada 7,3 juta. Dalam sepekan terakhir, kenaikan kasus sekitar 12,4 juta.
Advertisement
Tingkat insiden COVID-19 mingguan di sana juga alami kenaikan sekitar 100.000 orang. Meski tinggi untuk Prancis, angka ini masih lebih rendah dibanding negara tetangga seperti Jerman, Inggris, dan Belgia.
Jumlah pasien yang masuk rumah sakit di Prancis juga meningkat 10 persen. Lalu, angka kematian juga terus bertambah sehingga kini sudah ada 118 ribu orang di negara tersebut meninggal karena terinfeksi virus SARS-CoV-2.
Disarankan Karyawan WFH
Juru Bicara Pemerintah Gabriel Attal membenarkan bahwa Prancis memang saat ini tengah hadapi gelombang kelima COVID-19. Namun, tidak ada pembatasan tambahan dalam kehidupan masyarakat di sana.
Namun, peneliti Jean-Francois Delfraissy menyarankan agar pemerintah mengeluarkan agar ada kebijakan bagi perusahaan memberlakukan karyawannya bekerja dari rumah.
Pemerintah Prancis berharap dengan tingkat vaksinasi COVID-19 yang tinggi membuat angka perawatan di rumah sakit lebih rendah dibanding gelombang sebelumnya.
Advertisement