Liputan6.com, Jakarta Gangguan pendengaran dapat disebabkan berbagai masalah telinga termasuk mastoiditis. Ini adalah infeksi bakteri pada sel udara mastoid yang mengelilingi telinga bagian dalam dan tengah.
Bagian telinga yang disebut tulang mastoid penuh dengan sel-sel udara dan termasuk bagian dari tulang temporal tengkorak.
Dalam tulisan yang ditinjau ulang oleh asisten profesor kedokteran di Universitas Columbia Minesh Khatri, MD, sel udara mastoid diperkirakan melindungi struktur halus telinga, mengatur tekanan telinga dan mungkin melindungi tulang temporal selama trauma.
Baca Juga
Advertisement
Mastoiditis terjadi ketika sel mastoid terinfeksi atau meradang yang seringkali diakibatkan oleh infeksi telinga tengah (otitis media).
“Karena begitu banyak struktur vital melewati mastoid, infeksi dapat menyebar ke luar tulang mastoid dan menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius,” mengutip webmd, Kamis (18/11/2021).
Penyebab Mastoiditis
Mastoiditis paling sering berkembang sebagai akibat dari infeksi telinga tengah. Bakteri dari telinga tengah dapat melakukan perjalanan ke sel-sel udara tulang mastoid.
Penyebab yang lebih jarang yaitu akibat kumpulan sel kulit yang tumbuh dan menghalangi drainase telinga atau disebut kolesteatoma.
Mastoiditis akut biasanya menyerang anak-anak, tetapi orang dewasa juga dapat terkena.
Beberapa orang mengalami mastoiditis kronis, infeksi berkelanjutan pada telinga tengah dan mastoid yang menyebabkan drainase terus-menerus dari telinga.
Advertisement
Gejala Mastoiditis
Gejala mastoiditis meliputi:
-Demam, gampang marah, dan lesu.
-Pembengkakan daun telinga.
-Kemerahan di belakang telinga.
-Drainase dari telinga.
-Telinga menggembung dan terkulai.
Komplikasi Mastoiditis
Komplikasi mastoiditis meliputi:
-Kelumpuhan wajah.
-Mual, muntah, vertigo (labirinitis).
-Gangguan pendengaran.
-Abses otak atau meningitis.
-Perubahan penglihatan atau sakit kepala (penggumpalan darah di otak).
Advertisement