Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah hingga penutupan perdagangan Kamis (18/11/2021). Tekanan IHSG itu terjadi di tengah aksi jual investor asing dan Bank Indonesia (BI) menetapkan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) 3,5 persen pada 17-18 November 2021.
Pada penutupan perdagangan, IHSG merosot 0,59 persen ke posisi 6.636,46. Indeks LQ45 melemah 0,78 persen ke posisi 945,93. Seluruh indeks acuan kompak tertekan. Sebanyak 265 saham melemah sehingga menekan IHSG. 237 saham menguat dan 160 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.354.277. Total volume perdagangan saham 27 miliar saham dan nilai transaksi Rp 12 triliun. Investor asing jual saham Rp 419,41 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.220.
Baca Juga
Advertisement
Sebagian besar sektor saham tertekan. Indeks sektor saham IDXfinance merosot 0,93 persen, dan catat penurunan terbesar. Diikuti indeks sektor IDXinfrastruktur merosot 0,82 persen dan indeks sektor saham IDXproperty tergelincir 0,69 persen.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXsiklikal naik 0,36 persen, diikuti indeks sektor saham IDXnonsiklikal dan IDXhealth masing-masing naik 0,16 persen.
Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan, koreksi IHSG yang terjadi terdampak bursa saham global dan Asia yang melemah.
"Dari sisi teknikal yang kami sampaikan, pergerakan IHSG juga ada kecenderungan koreksi terlebih dahulu, jadi cukup wajar koreksinya. Dengan catatan tidak break di support 6.550 dan 6.480,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com.
Ia menuturkan, investor juga cenderung wait and see menunggu Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI). BI memutuskan mempertahankan suku bunga acuan 3,5 persen.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Top Gainers dan Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham ESTA naik 30,64 persen
-Saham UFOE naik 24,82 persen
-Saham SLIS naik 24,78 persen
-Saham BMSR naik 24,55 persen
-Saham TOBA naik 24,30 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham PTIS turun 7 persen
-Saham BALI turun 6,94 persen
-Saham HITS turun 6,94 persen
-Saham OASA turun 6,88 persen
-Saham UANG turun 6,88 persen
Advertisement
Aksi Investor Asing
Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:
-Saham PGAS senilai Rp 26,2 miliar
-Saham KLBF senilai Rp 20,4 miliar
-Saham LPPF senilai Rp 20,3 miliar
-Saham MAPI senilai Rp 17 miliar
-Saham EMTK senilai Rp 13,8 miliar
Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:
-Saham BBCA senilai Rp 251,2 miliar
-Saham BBRI senilai Rp 27 miliar
-Saham ISAT senilai Rp 23,3 miliar
-Saham BBNI senilai Rp 21,3 miliar
-Saham SMGR senilai Rp 20,4 miliar
Bursa Saham Asia
Bursa saham Asia sebagian besar melemah. Indeks Hang Seng turun 0,59 persen, indeks Korea Selatan Kospi melemah 0,23 persen. Indeks Shanghai turun, indeks Jepang Nikkei susut 0,30 persen. Indeks Thailand naik 0,42 persen, indeks Singapura menguat 0,11 persen, dan indeks Taiwan mendaki 0,44 persen.
Advertisement