Organisasi penjinak ranjau HALO Trust memindai tanah untuk mencari ranjau dengan detektor logam di desa Nad-e-Ali, provinsi Helmand pada 9 November 2021. Sekitar 41.000 warga sipil Afghanistan terbunuh atau terluka oleh ranjau darat dan persenjataan yang tidak meledak sejak 1988. (Javed TANVEER/AFP)
Organisasi penjinak ranjau HALO Trust bekerja di ladang ranjau, desa Nad-e-Ali, Helmand pada 9 November 2021. Sekitar 41.000 warga sipil Afghanistan terbunuh atau terluka oleh ranjau darat dan persenjataan yang tidak meledak sejak 1988, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB. (Javed TANVEER/AFP)
Warga berkendara melewati ladang ranjau di desa Nad-e-Ali, provinsi Helmand pada 9 November 2021. Sekitar 41.000 warga sipil Afghanistan terbunuh atau terluka oleh ranjau darat dan persenjataan yang tidak meledak sejak 1988, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB (UNMAS). (Javed TANVEER/AFP)
Organisasi penjinak ranjau HALO Trust memindai tanah untuk mencari ranjau dengan detektor logam di desa Nad-e-Ali, provinsi Helmand pada 9 November 2021. Sekitar 41.000 warga sipil Afghanistan terbunuh atau terluka oleh ranjau darat dan persenjataan yang tidak meledak sejak 1988. (Javed TANVEER/AFP)
Organisasi penjinak ranjau HALO Trust mengecat batu untuk menandai luas area yang dibersihkan di desa Nad-e-Ali, provinsi Helmand pada 9 November 2021. Sekitar 41.000 warga sipil Afghanistan terbunuh atau terluka oleh ranjau darat dan persenjataan yang tidak meledak sejak 1988. (Javed TANVEER/AFP)
Organisasi penjinak ranjau HALO Trust bekerja di ladang ranjau, desa Nad-e-Ali, Helmand pada 9 November 2021. Sekitar 41.000 warga sipil Afghanistan terbunuh atau terluka oleh ranjau darat dan persenjataan yang tidak meledak sejak 1988, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB. (Javed TANVEER/AFP)
Seorang anak mengikuti kelas tentang risiko ranjau oleh Organisasi penjinak ranjau HALO Trust di desa Nad-e-Ali, provinsi Helmand pada 9 November 2021. Sekitar 41.000 warga sipil Afghanistan terbunuh atau terluka oleh ranjau darat dan persenjataan yang tidak meledak sejak 1988. (Javed TANVEER/AFP)