Hasnur Internasional Shipping Tambah Armada Kapal Tunda dan Tongkang

PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS) kini memiliki 12 set armada kapal tunda dan tongkang dengan penambahan kapal.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 18 Nov 2021, 19:18 WIB
Ilustrasi kapal kargo (AFP/Olga Maltseva)

Liputan6.com, Jakarta - PT Hasnur Internasional Shipping Tbk  (HAIS) meresmikan  kapal Tunda Hasnur 113 dan tongkang Hasnur 333 pada Kamis, 18 November 2021. Kapal tongkang tersebut berukuran 330 feet dan mampu mengangkut kargo curah sebanyak 10 ribu metrik ton.    

Direktur Utama Hasnur Internasional Shipping, Jayanti Sari mengungkapkan, penambahan armada ini akan membuat perseroan semakin berkembang dan bisa melayani pelanggan dengan lebih baik lagi.

"Penambahan kapal tersebut juga sebagai upaya memperkuat  armada HAIS yang selanjutnya akan mendorong kinerja Perseroan," ujar Jayanti dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, Kamis (18/11/2021).  

Dengan penambahan ini, Perseroan kini memiliki 12 set armada kapal tunda dan tongkang dengan kapasitas angkut yang bervariasi. Mulai 7.500 ton hingga 10.000 Metrik Ton dan 1 kapal pengangkut CPO (crude palm oil).

PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS) adalah perusahaan yang berada di bawah Hasnur Grup yang berdiri pada 1966. Hasnur Group saat ini bergerak dalam kegiatan bisnis kehutanan, pertambangan, agribisnis, media, jasa dan logistik.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Gerak Saham HAIS

Seorang pria mengambil gambar layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Seiring berjalannya perdangan, penguatan IHSG terus bertambah tebal hingga nyaris mencapai 1,50 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada penutupan perdagangan Kamis, 18 November 2021, saham HAIS turun 0,92 persen ke posisi Rp 216 per saham. Saham HAIS dibuka naik dua poin ke posisi Rp 220 per saham.

Saham HAIS berada di level tertinggi Rp 230 dan terendah Rp 214 per saham. Total frekuensi perdagangan 702 kali dengan volume perdagangan 132.367. Nilai transaksi Rp 2,9 miliar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya