Literasi Keuangan Indonesia Masih 38 Persen, Investor Butuh Edukasi Lebih

CEO Bibit.id Sigit Kouwagam menilai, pekerjaan rumah dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat masih jauh dari kata selesai.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 18 Nov 2021, 20:30 WIB
(Foto: Ilustrasi investasi saham. Dok Unsplash/Austin Distel)

Liputan6.com, Jakarta CEO Bibit.id Sigit Kouwagam menilai, pekerjaan rumah dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat masih jauh dari kata selesai.

Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi Keuangan (SNLIK) pada 2019 lalu, indeks literasi keuangan di Indonesia masih berada di kisaran 38 persen.

Menurut Sigit, pihaknya menyadari pembekalan investor dengan pengetahuan yang tepat dan menyeluruh perlu menjadi prioritas.

"Upaya-upaya edukasi ini sangat penting untuk menghindarkan masyarakat dari jerat investasi bodong dan membantu mereka mengambil keputusan investasi yang bertanggung jawab," kata Sigit, Kamis (18/11/2021).

Sigit tak mau terlena dengan beberapa penghargaan yang baru-baru ini diterima dirinya dan Bibit. Sebagai informasi, Sigit Kouwagam selalu CEO Bibit.id menjadi pemenang dari SFF Global Fintech Awards 2021 untuk kategori ASEAN Fintech Leaders.

Terbaru, pada ajang CNBC Indonesia Awards 2021 yang dihelat pada 15 November lalu, Bibit.id diganjar penghargaan The Best Fintech Company.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Komitmen

© Shutterstok.

Komitmen Bibit.id dalam meningkatkan literasi keuangan diwujudkan melalui berbagai aktivitas seperti webinar, kelas investasi reksa dana, edukasi kepada komunitas di berbagai daerah di Indonesia serta live session di kanal media sosial resmi perusahaan.

Dikatakan Sigit, sepanjang 2021 ini, Bibit.id telah melakukan lebih dari 50 inisiatif edukasi dan literasi kepada masyarakat.

"Peningkatan jumlah investor reksa dana yang cepat dari 3,2 juta investor di akhir tahun 2020 menjadi 6,1 juta investor di akhir Oktober 2021 perlu dibarengi dengan tanggung jawab oleh seluruh pelaku industri untuk memastikan seluruh investor tersebut benar-benar melek keuangan," imbuhnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya