Evaluasi PTM Terbatas, Siswa SD dan SMP di Kota Bekasi Jalani Sampling PCR

Evaluasi pelaksanaan PTM terbatas di Kota Bekasi dilakukan dengan metode sampling PCR secara acak kepada guru dan murid.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 19 Nov 2021, 04:34 WIB
Guru membagikan lembar soal kepada sejumlah murid SDN Kota Baru saat ujian penilaian akhir sekolah di SDN Kota Baru 3 Bekasi, Jawa Barat, Senin (8/6/2021). Ujian yang dilaksanakan secara tatap muka tersebut diikuti kelas 4 dan 5. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Bekasi - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi, Jawa Barat melakukan evaluasi pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di sejumlah SD dan SMP di wilayahnya.

Evaluasi dilakukan dengan metode sampling PCR secara acak kepada guru dan murid di Kota Bekasi.

"Setiap sekolah dites acak, itu anak murid sebesar 30 dan semua guru. Kan selama ini dilakukan tes acak dua bulan sekali. Terakhir kan September, dan ini dilakukan lagi bulan ini," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Innayatullah, Kamis (18/11/2021).

Kegiatan ini, kata dia, diawali di tingkat SMP selama tiga hari ke depan, dan selanjutnya di tingkat SD. Untuk ke depannya sampling PCR akan dijadwalkan di setiap sekolah secara bergantian.

"Ke depan juga kalau ini sudah lancar, akan dilakukan sebulan sekali yang dilakukan di sekolah masing-masing dengan bantuan puskesmas atau Dinkes," ujarnya.


Tidak Ditemukan Kasus Covid-19 pada Siswa dan Guru

Tenaga kesehatan bersiap mengambil sampel lendir untuk tes usap PCR drive thru di halaman Rumah Sakit Pertamina Jakarta (RSPJ), Rabu (6/1/2021). Kegiatan tes usap drive thru di RSPJ digelar setiap hari mulai pukul 08.00 WIB- 16.00 WIB dengan tarif Rp900 ribu per orang. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Sementara Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Krisman Irwandi mengatakan, kegiatan sampling PCR ini guna memastikan pelaksanaan PTM Terbatas yang berlangsung sejak awal September 2021, berjalan dengan aman.

"Tidak ditemukan satu pun kasus terkonfirmasi Covid-19 dari peserta didik maupun tenaga pendidik dan kependidikan," ujar Krisman.

Pihaknya menegaskan akan terus menggelar sampling PCR di setiap sekolah untuk memberikan akses belajar mengajar yang aman dan nyaman kepada siswa dan satuan pendidikan.

"Jadi sampling PCR tes ini akan dilakukan ke sekolah-sekolah, baik SD dan SMP di Kota Bekasi," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya