Liputan6.com, Jakarta - Amazon (AMZ) berhenti menerima pembayaran menggunakan kartu kredit Visa yang dikeluarkan di Inggris mulai 2022. Hal ini seiring Amazon melihat tingginya biaya yang dibebankan saat pembayaran untuk transaksi.
"Akibat biaya pembayaran Visa yang terus meningkat, kami meminta maaf Amazon.co.uk tidak akan lagi menerima kartu kredit Visa yang dikeluarkan Inggris mulai Rabu, 19 Januari 2022," ujar juru bicara Amazon dalam pernyataan melalui email yang dilansir dari situs CNN, Jumat, (19/11/202!).
Walaupun begitu, pengguna Amazon (AMZ) masih bisa memakai berbagai jenis kartu lainnya untuk bayar transaksi. Misalnya kartu debit Visa, Mastercard (MA), kartu kredit Amex dan Eucard, dikutip dari keterangan resmi perusahaan.
Baca Juga
Advertisement
Amazon sudah lama berselisih terkait biaya administrasi yang dikenakan pada setiap transaksi. Selain perusahaan Jeff Bezoz, Kroger (KR) pun berhenti menerima kartu kredit Visa karena alasan yang sama yaitu tingginya biaya admin sejak 2019.
Visa tidak segera menanggapi permintaan komentar atas laporan tersebut..
Rencana Amazon tentang pemberhantian menerima kartu kredit Visa yang dikeluarkan Inggris sebagai alat transaksi juga dilaporkan oleh Bloomberg News.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Orang Terkaya Dunia Siap Perangi Perubahan Iklim
Sebelumnya, Pendiri Amazon yang juga salah satu orang terkaya dunia Jeff Bezos mengatakan Bezos Earth Fund miliknya bersedia mengeluarkan dana sebesar USD 2 miliar (Rp 28,6 triliun) untuk memulihkan lanskap dan mengubah sistem pangan.
Dalam konferensi iklim COP26 di Glasgow, Jeff Bezos mengaku telah menyaksikan sendiri kondisi kerapuhan dunia ketika melakukan perjalanan ke luar angkasa, dikutip dari laman BBC, Rabu, 3 November 2021.
"Di terlalu banyak bagian dunia, alam sudah beralih dari penyerap karbon ke sumber karbon," sebut Bezos dalam konferensi tersebut.
Dalam kesempatan itu, Bezos menceritakan pengalaman bepergian dengan kapal roketnya, New Shepard, pada Juli 2021 sebagai pengungkapan kerentanan Bumi.
"Saya diberitahu bahwa melihat Bumi dari luar angkasa mengubah pandangan dari mana Anda melihat dunia, tetapi saya tidak siap untuk seberapa banyak itu akan benar," ungkapnya.
Bezos Earth Fund berencana mengeluarkan USD 10 miliar (Rp 143,1 triliun) untuk memerangi perubahan iklim secara keseluruhan.
Advertisement
Seruan Restorasi Bezos
"Melihat kembali Bumi dari atas sana, atmosfer tampak begitu tipis, dunia begitu terbatas dan rapuh. Sekarang, di tahun kritis ini dan apa yang kita semua tahu adalah dekade yang menentukan, kita semua harus berdiri bersama untuk melindungi dunia kita," tutur Bezos, dalam konferensi COP26.
Sebelumnya, pada bulan September, Bezos Earth Fund menjanjikan dana sebesar USD 1 miliar untuk melestarikan alam dan masyarakat adat dan budaya.
Saat mengumumkan janji tindak lanjut inisiatif tersebut, dengan mengeluarkan USD 2 miliar, Bezos mengatakan bahwa dua pertiga dari lahan produktif Afrika terdegradasi, dengan menambahkan bahwa masalah ini bisa diatasi.
"Restorasi dapat meningkatkan kesuburan tanah, meningkatkan hasil dan meningkatkan ketahanan pangan, membuat air lebih dapat diandalkan, menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi, sekaligus menyerap karbon" ujar Bezo kepada COP26.
Diketahui, para pengusaha dunia termasuk Bezos telah menghadapi kritik karena menghabiskan uang untuk perjalanan ke luar angkasa daripada mengatasi masalah di Bumi.
Amazon juga telah melihat kritik dari para pekerjanya atas catatannya tentang perubahan iklim.
2020 lalu, Karyawan Amazon untuk Keadilan Iklim meminta raksasa ritel online tersebut berupaya mencapai target nol emisi pada tahun 2030, membatasi pekerjaannya dengan perusahaan bahan bakar fosil, dan menghentikan pendanaan untuk politisi dan pelobi yang menyangkal risiko perubahan iklim.
Reporter: Ayesha Puri