IHSG Sentuh Posisi Tertinggi 6.700, Investor Asing Buru Saham TLKM hingga LPPF

Pada pra pembukaan perdagangan, Jumat, 19 November 2021, IHSG naik 0,23 persen ke posisi 6.651,77.

oleh Agustina Melani diperbarui 19 Nov 2021, 09:45 WIB
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bergerak perkasa pada awal sesi perdagangan Jumat (19/11/2021). Hal itu didukung aksi beli investor asing di seluruh pasar.

Pada pra pembukaan perdagangan, IHSG naik 0,23 persen ke posisi 6.651,77. Pada pukul 09.24 WIB, IHSG melambung 0,81 persen ke posisi 6.691. Pada Jumat pekan ini, IHSG sentuh posisi tertinggi 6.700,12 dan terendah 6.651,77.

Sebanyak 281 saham menguat sehingga angkat IHSG. 145 saham melemah dan 184 saham diam di tempat. Total  frekuensi perdagangan 258.451 kali dengan volume perdagangan 5,4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 2,3 triliun.

Investor asing beli saham Rp 275,54 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.204.

Indeks LQ45 menguat 0,85 persen ke posisi 954. Seluruh indeks acuan kompak menghijau. Sebagian besar sektor saham menghijau. Indeks sektor saham IDX techno naik09,3 persen.

Indeks sektor saham IDXenergy melonjak 1,15 persen dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal bertambah 1,02 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXhealth melemah 0,18 persen dan indeks sektor saham IDXindustry susut 0,29 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Top Gainers dan Losers

Pengunjung mengambil foto layar indeks harga saham gabungan yang menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Sebelumnya, Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin.(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham TOBA naik 24,81 persen

-Saham TNCA naik 23,03 persen

-Saham INTD naik 18,85 persen

-Saham DEFI naik 18,05 persen

-Saham LPLI naik 16,11 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham CLAY melemah 6,94 persen

-Saham YELO melemah 6,90 persen

-Saham INDO melemah 6,88 persen

-Saham MITI melemah 6,67 persen

-Saham HITS melemah 6,58 persen


Aksi Investor Asing

Pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham TLKM senilai Rp 172,2 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 113,1 miliar

-Saham UNVR senilai Rp 21,4 miliar

-Saham LPPF senilai Rp 5,5 miliar

-Saham EMTK senilai Rp 4 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BBNI senilai Rp 12,9 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 8 miliar

-Saham ASII senilai Rp 6,7 miliar

-Saham UNTR senilai Rp 5,3 miliar

-Saham SMGR senilai Rp 5 miliar


Bursa Saham Asia

Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa Saham Asia sebagian besar menguat kecuali indeks Hang Seng turun 1,7 persen. Indeks Korea Selatan Kospi naik 0,51 persen, indeks Jepang Nikkei bertambah 0,41 persen, indeks Shanghai menguat 0,19 persen, indeks Singapura bertambah 0,03 persen dan indeks Taiwan menguat 0,13 persen.

Mengutip laporan Ashmore Asset Management Indonesia,  IHSG melemah ke posisi 6.636 seiring aksi ambil untung pada perdagangan Kamis, 18 November 2021 seiring pemerintah pertimbangkan perketat pembatasan mobilitas selama liburan akhir tahun. Hal ini dilakukan untuk menghindari lonjakan kasus COVID-19.

Pemerintah akan berlakukan PPKM level 3, hanya satu tingkat di bawah tindakan paling ketat mulai 24 Desember-1 Januari 2021. Sektor saham keuangan dan properti seret IHSG melemah. Di sisi lain, Bank Indonesia mempertahankan suku bunga 3,5 persen sesuai harapan pasar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya