Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melantik Jendral TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI yang baru menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang telah memasuki masa pensiun pada Rabu, 17 November lalu.
Komisi I DPR RI pun menyetujui Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI usai mendengarkan paparannya lewat fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan pada Sabtu 6 November 2021 bersama komisi I DPR RI.
Advertisement
Andika Perkasa dilantik berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 106 tahun 2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima TNI.
Andika berjanji akan menjunjung tinggi etika jabatan dan bekerja sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab saat menjalankan tugasnya.
"Bahwa saya akan menjunjung tinggi sumpah prajurit," ucap Andika saat mengucakan sumpah jabatan Panglima TNI di hadapan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu 17 November.
Sebelum Andika Perkasa dilantik sebagai Panglima TNI, sempat mencuat wacana perpanjangan masa jabatan Panglima TNI. Hal ini dikarenakan masa jabatan Andika hanya sekitar 13 bulan lantaran akan memasuki masa pensiun pada Desember 2022.
Terkait wacana perpanjangan masa jabatan, Andika enggan berkomentar. Menyoroti konflik yang terjadi di Papua saat ini, Andika berjanji akan melakukan evaluasi penanganan konflik di Bumi Cenderawasih.
Berikut sederet pernyataan Andika Perkasa usai dilantik Presiden Jokowi sebagai Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang dihimpun Liputan6.com:
1. Akan Evaluasi Penanganan Konflik di Papua
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan, dirinya akan memperbaiki penanganan konflik di Papua. Andika berjanji akan mengevaluasi dan mengubah strategi dalam menjaga keamanan NKRI.
"Papua pasti kita akan perbaiki karena saya ingin menggunakan peraturan perundangan sehingga jangan sampai kita ini melakukan tindakan atau mengambil hak orang lain," kata Andika Perkasa di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu 17 November 2021.
"Jadi saya akan melakukan evaluasi dan melakukan perubahan dalam hal bagaimana kita beraktivitas. Bukan hanya di Papua, tapi juga di seluruh NKRI," sambungnya.
Dia ingin prajurit TNI melaksanakan tugas di Papua sama seperti di Jakarta dan Jawa, sebab statusnya sama dengan daerah-daerah lain. Andika mengaku telah memiliki konsep baru dalam menangani konflik di Papua.
"Detailnya setelah saya sudah lakukan evaluasi, saya sudah ada konsep sehingga itu yang akan saya lakukan," katanya.
Andika menyampaikan bahwa keamanan merupakan tantangan yang nyata baginya usai dilantik menjadi Panglima TNI. Menurut dia, tantangan keamanan terdiri dari hal yang riil dan persepi. Keduanya harus diteliti agar keamanan dapat berjalan lebih baik.
"Nah ini yang menurut saya harus saya teliti sehingga keamanan itu juga bisa lebih bagus. Bukan hanya riil tapi juga dalam hal persepsi. Itu yang harus kita perbaiki. Dan itu jadi prioritas saya," ujar Andika.
Advertisement
2. Enggan Tanggapi Wacana Perpanjangan Masa Jabatan Panglima TNI
Terkait adanya wacana perpanjangan masa jabatan Panglima TNI, Andika memilih tidak berkomentar.
Andika Perkasa menyebut hal tersebut bukan lah kewenanganannya. Dia pun menyerahkan perpanjangan masa jabatan Panglima TNI kepada pihak yang berwenang.
"Waduh itu bukan kewenangan saya itu. Aduh, saya enggak ini ya, tapi itu sama sekali bukan kewenangan saya. Monggo (silakan) ditanyakan langsung kepada yang lebih berwenang," kata Andika di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu 17 November 2021.
Dia mengaku akan menjalankan tugasnya sebagai Panglima TNI semaksimal mungkin, meski hanya menjabat selama 13 bulan. Andika ingin membuktikkan kepada Presiden Joko Widodo bahwa dirinya bisa memenuhi kepercayaan yang telah diberikan.
"Saya akan lakukan tugas saya semaksimal mungkin dengan sisa waktu ini karena saya yakin saya bisa lakukan tugas tugas yang diberikan presiden maupun tugas pokok yang menjadi tugas kami sesuai dengan mandat Undang-Undang," tutur Andika.
3. Kehormatan Luar Biasa Diberikan Amanah sebagai Panglima TNI
Usai dilantik Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai Panglima TNI, Andika Perkasa mengaku bersyukur. Adalah sebuah sebuah kehormatan luar biasa baginya untuk mengemban amanah sebagai kepala kemiliteran di Indonesia.
"Ini suatu kehormatan besar bagi saya dan keluarga atas kepercayaan yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia dan dukungan dari DPR RI sehingga akhirnya saya bisa dilantik," kata Andika di Istana Negara Jakarta, Rabu, 17 November.
Dia menuturkan akan melanjutkan program kerja yang sudah dilaksanakan dengan baik oleh pendahulunya, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Andika menilai banyak hal baik yang perlu dilanjutkan dan dievaluasi.
"Program kerja kita akan melanjutkan secara umum karena kita sudah dibatasi ruang-ruang yang sudah dicantumkan UU 34 tahun 2004 dan saya akan terus tapi memang detailnya saja dari tiap tugas itu yang perlu sedikit evaluasi," jelas dia.
Advertisement
4. Harapan kepada TNI
Kepada TNI, Panglima TNI Andika Perkasa berharap, seluruh TNI bisa terus menjadi bagian satu kesatuan dengan rakyat. Seperti semangan atas misi yang dibawanya, bahwa TNI adalah kita.
"Saya ingin kita menjadi bagian dari kita sendiri dan kita semua di tengah keluarga teman maupun sanak saudara kita semua, karena kita adalah bagian dari mereka," kata Andika.
Muhammad Fikram Hakim Suladi