Liputan6.com, Jakarta - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) divisi roda dua telah resmi menyuntik mati motor bebek Smash FI. Disuntik matinya motor bebek Suzuki Smash FI di Indonesia disebabkan penjualannya kurang memuaskan.
Dengan disuntik matinya produk tersebut, tentu para penggunanya bertanya-tanya soal ketersediaan suku cadang ke depannya nanti. Menanggapi hal ini, Dessy Karmilasari selaku Domestic Spareparts Sales Section Head PT SIS pun angkat bicara.
Advertisement
"Berdasarkan regulasi, kita akan menyediakan suku cadang terhitung sejak produknya discontinue," ungkap Dessy saat konferensi pers, hari ini (19/11).
Menurut Dessy, Suzuki akan terus menyediakan suku cadang meskipun sudah lebih dari 10 tahun. Penyediaan suku cadang akan diteruskan selama permintaan dari konsumen ada.
" Kita masih menyediakan suku cadang motor Suzuki RC 100 lansiran 1988. Bahkan filter oli mobil Suzuki ST100 pun kita masih jual, karena masih ada demand-nya," pungkas Dessy.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Motor Bebek Suzuki Smash Terpaksa Disuntik Mati, Ini Penyebabnya
PT Suzuki Indonesia Indomobil Sales (SIS) divisi roda dua telah menyuntik motor bebek Smash FI. Pasang-surut penjualan motor tersebut menjadi alasan utamanya.
Teuku Agha, 2W Sales & Marketing Department Head PT SI mengatakan, 'disuntik matinya' motor bebek Suzuki Smash FI di Indonesia lantaran penjualannya yang terus merosot. Secara pangsa pasar, tipe motor ini terus tergerus oleh eksistensi motor matik.
"Smash sudah berhenti produksi sejak tahun ini, semester 1 tahun 2021. Di website (masih dipajang) untuk menghabiskan stok yang di diler saja. Pasarnya motor bebek mengecil, cepat sekali kalah dengan matik," kata Teuku Agha di ICE, BSD, Tangerang Selatan, Selasa (6/11).
Meski sudah setop produksi sejak semester 1 tahun ini, Suzuki Indonesia akan terus menyediakan after sales untuk konsumen baik perawatan kendaraan dan penyediaan onderdil sampai minimal 10 tahun ke depan.
Menciutnya Penjualan Motor Bebek di Indonesia
Secara data dan fakta, penjualan motor bebek di pasar Indonesia memang terus menurun. Di 2020 lalu misalnya, berdasarkan statisik laman resmi Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) penjualan motor bebek hanya berkontribusi 6 persen saja, berbanding jauh dengan motor matik yang absolut di 87,9 persen.
Advertisement