Liputan6.com, Jakarta Nirina Zubir mengaku kecewa dengan TV One karena merasa dijebak. Nirina mengaku diundang acara talkshow, tapi malah dipertemukan dengan pengacara tersangka kasus mafia tanah ibundanya.
Nirina Zubir juga meminta TV One menyampaikan permintaan maaf mereka kepada dirinya. "Saya sangat kecewa. Saya dan pengacara meminta surat permintaan maaf dari TV One. Saya tunggu," kata Nirina Zubir di Instagram Story-nya.
TV One pun langsung menuliskan klarifikasi di media sosial. Menjelaskan apa yang terjadi pada talk show yang menghadirkan Nirina Zubir dan pengacara tersangka kasus perampasan tanah.
"Saya Eduardus Karel Dewanto, Penanggung Jawab Program 'Apa Kabar Indonesia Malam' dan Tim, menanggapi ketidaknyamanan Mbak Nirina Zubir, saat berdialog di tvOne dengan judul 'Rumah Ditilap Mafia Tanah, Nirina Menggugat'," tulis keterangan TV One di Instagram, Jumat (19/11/2021).
Baca Juga
Advertisement
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tiga Poin
Dalam kesempatan itu pula, Eduardus Karel Dewanto kemudian memberikan tiga poin klarifikasi soal talk show yang terjadi pada Kamis, 18 November 2021.
Pertama, pihaknya membantah telah melakukan penjebakan kepada Nirina Zubir. Sebab, kehadiran pengacara tersangka bertujuan untuk menyeimbangkan berita dari berbagai pihak.
"Kehadiran pengacara tersangka tersebut untuk memenuhi kaidah pemberitaan yang seimbang dan menghormati asas praduga tak bersalah," kata Eduardus Karel Dewanto.
Advertisement
Tak Sengaja
Kedua, stasiun TV One juga tidak bermaksud sengaja untuk tidak menginformasikan kehadiran pengacara tersangka kepada Nirina Zubir.
"Kami memperoleh narasumber tersebut menjelang on air," tuturnya.
Pihak TV One menyebut, sudah memperkenalkan setiap narasumber di awal acara oleh presenter.
"Saat itu, Mbak Nirina juga bersedia berdialog dengan pengacara tersebut. Saat jeda komersial pun tidak ada masalah,"terang pihak TV One.
Tak Terima
Kegaduhan mulai terjadi saat pengacara tersangka mulai angkat bicara. Sementara Nirina Zubir tak terima dan langsung walk out dari acara tersebut.
Poin ketiga adalah narasumber yang dihadirkan bukan hanya Nirina Zubir dan pengacara tersangka. Tapi juga pihak lain seperti staf Khusus Kementerian BPN, Dirkrimsus Polda Metro Jaya dan Pengamat Pidana.
"Dalam konteks isi dialog, tvOne sepakat dan berpihak pada pemberantasan Mafia Tanah. Oleh karena itulah, kami menghadirkan nara sumber yang kompeten lainnya," jelas Eduardus Karel Dewanto.
Advertisement
Kesalahpahaman
Sebagai penutup Eduardus berharap penjelasannya bisa meluruskan kesalapahaman yang terjadi pada Nirina Zubir.
"Semoga bisa membantu menjernihkan informasi atas ketidaknyamanan Mbak Nirina Zubir, selaku korban Mafia Tanah," pungkasnya.