Liputan6.com, Jakarta - Indonesia diprediksi memiliki masar yang besar dalam menyerap produk yang dijual di tanah air. Dalam memanfaatkan potensi ini, Menteri BUMN Erick Thohir meminta ada kolaborasi antara swasta dan perusahaan pelat merah.
Harapannya, pengusaha swasta nasional dan BUMN bisa sama-sama menguasai pangsa pasar di dalam negeri. Sehingga tidak lagi dimanfaatkan untuk pertumbuhan perusahaan asing dan negara lain.
"Kita bukannya anti asing, tapi tentu kalau bisa membuat pertumbuhan ekonominya di negara kita, jangan di negara tetangga," kata dia dalam Digital Technopreneur Fest, Jumat (19/11/2021).
Dalam hal ini, ia mengajak para pengusaha swasta nasional untuk memanfaatkan potensi yang disampaikannya.
"Karena itu saya tentu ingin mengajak semua pengusaha Indonesia untuk menyadari, sejak dulu kekuatan bangsa kita hanya dua yaitu sumber daya alam dan market kita. Kita sekarang mempunyai kekuatan ekonomi di Asia Tenggara yang besar, jumlah penduduknya juga besar, GDP terus meningkat, bahkan kalau dilihat 2045 kita masuk sebagai negara 4 atau ke 5 besar di dunia," katanya.
Kendari begitu, Menteri BUMNmenyayangkan adanya oknum yang bermain dalam kerja sama antara BUMN dan perusahaan swasta.
"Entah dari oknum BUMN-nya bermasalah, atau mohon maaf, dari swasta-nya akal-akalan," imbuhnya.
Baca Juga
Advertisement
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pertumbuhan Bangsa
Lebih lanjut, Menteri Erick menilai potensi market Indonesia perlu dimanfaatkan untuk membangun pertumbuhan ekonomi nasional. Caranya dengan mengembangkan perusahaan nasional untuk bisa berjaya di negeri sendiri.
Hal ini, kata dia, mengacu pada adanya perusahaan asing yang meraup banyak untung dari potensi market di Indonesia.
“Kita harus pastikan yang namanya market kita untuk pertumbuhan bangsa kita, Kita tak anti asing, menteri investasi terus gerakan investasi, pasti niatnya sama, apa yang kita dapat harus lebih besar dari yang dia dapat,” kata Erick.
Ia turut menyinggung, menilik konsep merdeka berdaulat pada konteks ekonomi, tujuannya untuk memajukan perekonomian Indonesia terlebih dahulu. Dalam mewujudkan ini, ia menilai kebijakan pemerintah yang pro terhadap rakyat dan pengusaha nasional mampu memengaruhi pertumbuhan positif ekonomi nasional.
Advertisement