KSP soal Moeldoko Diusir Aksi Kamisan: Ingin Bangun Dialog

Juri Ardiantoro mengatakan, kehadiran KSP Moeldoko saat hendak menemui Aksi Kamisan di Semarang, adalah upaya membangun dialog dengan aktivis HAM.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Nov 2021, 20:50 WIB
Kepala Staf Presiden RI, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Deputi IV Kepala Staf Kepredisdenan Juri Ardiantoro mengatakan, kehadiran KSP Moeldoko saat hendak menemui Aksi Kamisan di Semarang, adalah upaya membangun dialog dengan aktivis HAM.

"Mantan Panglima TNI itu merasa perlu mendengar langsung masukan dari para pengunjuk rasa. Langkah Moeldoko ini merupakan bagian dari cara pemerintah dalam membangun dialog dengan para aktivis HAM," kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat(19/11/2021).

Menurut Juri, dengan dialog keinginan aktivis akan menjadi masukan penting bagi pemerintah. Sama halnya, para penggiat HAM juga memahami hambatan dan kendala yang dihadapi pemerintah.

"Sehingga persoalan HAM akan bisa diselesaikan bersama," jelas dia.

Karena itu, dia mempertanyakan massa yang mengusir Moeldoko saat hendak mencoba membangun dialog tersebut.

"Lalu apa makna mendasar dari HAM, jika masih memegang prinsip untuk melarang orang lain berpendapat dan berbicara ? Apa makna Hak Asasi Manusia yang paling mendasar ?," kata Juri.

 


Moeldoko Diusir

Sebelumnya, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko mendapat penolakan keras saat hendak berbicara dengan kelompok massa aksi Kamisan di Semarang.

Kejadian tersebut berlangsung pada pagi hari tadi sekira pukul 11.00 WIB, Kamis (18/11/2021).

Melihat dari video yang diunggah Cornel Gea dari akun Twitter pribadinya, awalnya Moeldoko coba membuka komunikasi. "Ya teman-teman sekalian," kata Moeldoko.

Namun kalimat yang disampaikan Moeldoko langsung dimentahkan dengan teriakan massa aksi. Belum ada kata-kata lanjutan disampaikan, Moeldoko langsung diteriaki dan diusir.

"Pergi kami bukan teman-teman kalian, oligarki," lantang massa.

Moeldoko yang masih mencoba bertahan, mencoba kembali bersuara. Namun teriakan serupa dan memintanya pergi semakin keras.

Moeldoko pun akhirnya angkat kaki dan aksi massa Kamisan pun berlanjut.

Sebagai informasi, aksi itu berlangsung di Taman Signature, seberang Mall Paragon. Tidak ada bentrok saat kejadian tadi.

Moeldoko tidak sendiri, hadir bersama Wali Kota Semarang Hendrar Prihardi dan Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara.

 

Reporter: Intan Umbari/Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya