Terjebak Longsor, Puluhan Pengunjung Waduk Wonorejo Tulungagung Dievakuasi dengan Perahu

Evakuasi menggunakan perahu dilakukan dua kali, sedangkan sisanya dibantu warga.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Nov 2021, 12:19 WIB
Ilustrasi Tanah Longsor

Liputan6.com, Tulungagung - Puluhan wisatawan yang sempat terjebak longsor Waduk Wonorejo Tulungagung, berhasil  dievakuasi melalui jalur air. 

"Ada sekitar 30 orang yang tidak bisa keluar. Mereka rata-rata adalah wisatawan dan pemancing Ranu Gumbolo, salah satu sisi waduk," kata Camat Pagerwojo Tulungagung Hedik Iswanto, Jumat (19/11/2021).

Proses evakuasi disebutkan berlangsung dramatis karena para wisatawan dan pemancing sempat terjebak longsor selama beberapa jam.

Kendaraan para wisatawan yang terdiri atas 25 sepeda motor dan satu mobil hingga saat ini masih di lokasi karena akses jalan terputus dan menunggu proses normalisasi menggunakan alat berat.

"Kemarin ada sekitar 30 orang yang tidak bisa keluar. Tim gabungan dibantu sarana PJT (Perum Jasa Tirta) di site perkantoran PJT Waduk Wonorejo menggunakan perahu," kata Hedik.

Evakuasi menggunakan perahu dilakukan dua kali, sedangkan sisanya dibantu warga.

Longsor yang menyebabkan puluhan wisatawan dan pemancing terjebak longsor itu terjadi pada Kamis(18/11/2021) sore, setelah hujan mulai mengguyur siang hari.

Sebagian wisatawan yang sudah di sekitar objek wisata Waduk Wonorejo memilih pulang begitu cuaca mulai mendung bahkan kemudian mulai turun hujan. Namun, tidak sedikit pula mereka yang bertahan.

Keputusan itu rupanya membuat mereka terancam tidak bisa pulang karena hanya selang 1-2 jam setelah turun hujan deras pada Kamis (18/11), pukul 14.00 WIB, longsor terjadi. Ada titik longsor yang menutup jalan lingkar Waduk Wonorejo.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Jalan Memutar

Akibat longsor yang menutupi seluruh badan jalan lingkar Waduk Wonorejo ini, akses warga dari Desa Mulyosari, Kecamatan Pagerwojo menuju Desa Wonorejo, Kecamatan Pagerwojo terputus.

Warga harus memutar lebih jauh melalui Desa Kedungcangkring, Kecamatan Pagerwojo. "Kira-kira sekitar empat kiloan," kata Hedik.

Ia memperkirakan penanganan material longsor paling lambat selama empat hari ke depan. Material longsor yang menutup jalan terdiri atas lumpur dan air.

Menurut Hedik, longsor disebabkan curah hujan yang tinggi. Hujan dimulai sekitar pukul 14.00 WIB dan berlanjut hingga 17.00 WIB.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya