IHSG Menguat 1,04 Persen ke Posisi 6.720 pada 15-19 November 2021

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,04 persen dan rata-rata nilai transaksi harian menguat 12,67 persen pada 15-19 November 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 20 Nov 2021, 08:47 WIB
Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyentuh rekor baru di level psikologis 6.700 pada periode 15-19 November 2021. IHSG naik 1,04 persen selama sepekan ke posisi 6.720,26. Pada pekan sebelumnya IHSG di posisi 6.651,05.

Rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) bursa pada 15-19 November 2021 mencatat kenaikan signifikan sebesar 12,67 persen menjadi Rp 13,25 triliun dari Rp 11,76 triliun pada pekan lalu.

Rata-rata frekuensi harian bursa naik 9,96 persen menjadi 1.367.702 kali transaksi dari 1.243.797 kali transaksi pada pekan sebelumnya. Nilai kapitalisasi pasar naik 0,97 persen menjadi Rp 8.245,53 triliun dari pekan lalu Rp 8.166,56 triliun.

Sedangkan rata-rata volume transaksi harian bursa 1,78 persen menjadi 26,04 miliar saham dari 26,51 miliar saham pada pekan sebelumnya. Investor asing mencatat aksi jual Rp 141,22 miliar pada Jumat, 19 November 2021. Namun, sepanjang 2021, I nvestor asing beli saham Rp 38,35 triliun.

Pada pekan ini ada tiga pencatatan obligasi. Pada Senin, 15 November 2021, PT Lautan Luas Tbk menerbitkan obligasi berkelanjutan III Lautan Luas Tahap II tahun 2021 dengan nilai Rp 450 miliar.

PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) memberikan peringkat idA- (Single A Minus) untuk obligasi ini, dan PT Bank Mega Tbk bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini.

Pada Kamis, 18 November 2021, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan VI Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2021 yang dicatatkan di BEI senilai Rp 2,8 triliun. PEFINDO menyematkan peringkat idAAA (Triple A) bagi obligasi ini, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini.

Selanjutnya, pada Jumat, 19 November 2021, PT Merdeka Copper Gold Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Merdeka Copper Gold Tahap II Tahun 2021 yang dicatatkan di BEI dengan nilai Rp 1,5 triliun.

Hasil pemeringkatan dari PEFINDO untuk obligasi adalah (id)A (Single A), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Total Emisi Obligasi

Pekerja bercengkerama di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang 2021 adalah 85 emisi dari 50 Perusahaan Tercatat senilai Rp88,08 triliun.

Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI hingga saat ini berjumlah 477 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp424,55 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 124 Perusahaan Tercatat.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 140 seri dengan nilai nominal Rp4.469,88 triliun dan USD300,00 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp5,33 triliun.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya