Liputan6.com, Jakarta PT Pupuk Kalimantan Timur atau Pupuk Kaltim terus meningkatkan kinerjanya dalam mendukung bisnis yang berkelanjutan. Untuk itu, perusahaan yang menjadi anak usaha Pupuk Indonesia ini memiliki laporan berkelanjutan, untuk mengukur capaian implementasi program pada berbagai aspek.
Dengan demikian, kontribusi perusahaan dapat memberikan dampak yang lebih signifikan dengan evaluasi dan peningkatan secara menyeluruh.
Advertisement
Salah satu komitmen yang dijalankan Pupuk Kaltim yaitu melalui Program Pupuk Kaltim Proaktif, yaitu program yang diinisiasi untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam penanggulangan pandemi Covid-19 serta dampak yang ditimbulkan.
"Program ini menyasar seluruh aspek mulai kesehatan, pendidikan, ekonomi, sosial kemasyarakat hingga pemberdayaan," kata Direktur Operasi dan Produksi Pupuk Kaltim, Hanggara Patrianta dikutip di Jakarta, Sabtu (20/11/2021).
Dalam dua tahun terakhir, Pupuk Kaltim Proaktif terus menggencarkan realisasi program dengan memberikan dukungan penanggulangan pandemi ke berbagai wilayah di Indonesia, seperti bantuan ratusan ton oksigen, dukungan bagi tenaga kesehatan, bantuan kemanusiaan, hingga pemberdayaan UMKM yang terdampak selama pandemi.
"Pupuk Kaltim juga melakukan aktivitas yang sejalan dengan prinsip ESG (Environmental, Social, Governance), sebagai cerminan kinerja unggul PKT dalam menjaga keberlanjutan perusahaan dan lingkungan. Berbagai program yang dijalankan Pupuk Kaltim mencakup tiga pilar ekonomi, sosial dan lingkungan, yang diselaraskan dengan 17 indikator SDGs," kata Hanggara.
Predikat Tertinggi
Atas penerapan bisnis berkelanjutan ini, Pupuk Kaltim menyabet predikat tertinggi yaitu Platinum Rank dalam ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2021 untuk keempat kalinya dalam mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), dengan meningkatkan komitmen terhadap lingkungan dan masyarakat sesuai konsep 3P (People, Profit dan Planet).
Penghargaan ASRRAT 2021 merupakan ajang penilaian kualitas laporan keberlanjutan yang didasarkan pada standar Global Reporting Initiative (GRI). Penilaian dilakukan oleh para asesor berkompeten dan rekomendasi yang dihasilkan bisa menjadi acuan untuk mempertahankan transparansi kinerja dari tahun ke tahun.
"Ini menjadi kebanggaan bagi kita, karena perusahaan tetap mampu menghasilkan laporan berkelanjutan di tengah pandemi," kata Executive Director NCSR Ali Darwin.
Sumber: Merdeka.com
Advertisement