FOTO: Kylian Mbappe Jadi Wali Baptis Anak Panda

Pemain bola Prancis Kylian Mbappe dan juara loncat indah China Zhang Jiaqi menjadi wali baptis anak panda, Yuandudu dan Huanlili.

oleh Arnaz Sofian diperbarui 20 Nov 2021, 12:00 WIB
FOTO: Kylian Mbappe Jadi Wali Baptis Anak Panda
Pemain bola Prancis Kylian Mbappe dan juara loncat indah China Zhang Jiaqi menjadi wali baptis anak panda, Yuandudu dan Huanlili.
Pemain bola Prancis Kylian Mbappe (kedua kiri) dan juara loncat indah China Zhang Jiaqi (kedua kanan) berpose dengan anak panda di Kebun Binatang Beauval, Saint-Aignan-sur-Cher, Prancis, 18 November 2021. Mbappe dan Jiaqi menjadi wali baptis anak panda, Yuandudu dan Huanlili. (GUILLAUME SOUVANT/AFP)
Pemain bola Prancis Kylian Mbappe (tengah) mengungkap nama salah satu dari dua panda di Kebun Binatang Beauval, Saint-Aignan-sur-Cher, Prancis, 18 November 2021. Panda Yuandudu dan Huanlili lahir pada 2 Agustus lalu. (GUILLAUME SOUVANT/AFP)
Juara loncat indah China Zhang Jiaqi (tengah) mengungkap nama salah satu dari dua panda di Kebun Binatang Beauval, Saint-Aignan-sur-Cher, Prancis, 18 November 2021. Zhang Jiaqi dan Kylian Mbappe menjadi wali baptis dua hewan langka yang baru berusia tiga bulan tersebut. (GUILLAUME SOUVANT/AFP)
Pemain bola Prancis Kylian Mbappe (tengah kiri) dan juara loncat indah China Zhang Jiaqi (tengah kanan) berpose dengan anak panda di Kebun Binatang Beauval, Saint-Aignan-sur-Cher, Prancis, 18 November 2021. Mbappe dan Jiaqi jadi wali baptis anak panda, Yuandudu dan Huanlili. (GUILLAUME SOUVANT/AFP)
Pemain bola Prancis Kylian Mbappe (kanan) dan juara loncat indah China Zhang Jiaqi (kiri) berpose dengan anak panda di Kebun Binatang Beauval, Saint-Aignan-sur-Cher, Prancis, 18 November 2021. Dua anak panda yang bernama Yuandudu dan Huanlili itu lahir pada musim panas 2021. (GUILLAUME SOUVANT/AFP)
Dua anak panda bernama Fleur de Coton (kanan) dan Petite Neige (kiri) berada di Kebun Binatang Beauval, Saint-Aignan-sur-Cher, Prancis, 18 November 2021. Dua anak panda tersebut memiliki nama China Yuandudu dan Huanlili. (GUILLAUME SOUVANT/AFP)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya