Liputan6.com, Surabaya - Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur Brigjen Pol Mohammad Aris Purnomo menyatakan, menangani pecandu narkoba sampai para pecandu bisa kembali diterima di masyarakat diperlukan keterlibatan semua pihak.
"Termasuk saat pecandu narkoba tersebut membutuhkan pendampingan untuk beraktivitas lagi di masyarakat," katanya di Sidoarjo, Sabtu (20/11/2021), dikutip dari Antara.
Advertisement
Ia mengatakan, keterlibatan masyarakat sangat diperlukan untuk menumbuhkan rasa percaya diri para mantan pecandu narkoba supaya mereka siap terjun di masyarakat.
"Jangan sampai mantan pecandu ini dianggap sebagai sampah masyarakat," katanya.
Dirinya juga berterima kasih kepada semua elemen yang selama ini telah konsern dalam mengkampanyekan bahaya narkoba di masyarakat.
"Narkoba tidak bisa ditangani BNN sendiri, perlu peran serta semua pihak," katanya.
Ia mengatakan, seseorang yang menjadi mantan pecandu narkoba tersebut bisa hidup sehat, hidup kuat, dan bisa sejahtera kemudian hari.
"Mereka yang terpapar itu diberikan Tuhan untuk merubah kehidupan mereka yang masih terbentang luas," ujarnya.
Dirinya juga membuka lebar-lebar terkait dengan rehabilitasi terhadap pecandu narkoba, supaya bisa hidup sehat dan kembali di masyarakat.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bantu Pemerintah
Pimpinan Pondok Pesantren Al Kholiqi Gus Kholiq yang selama ini konsern menangani pecandu narkoba mengatakan, kegiatan mantan pecandu narkoba bersholawat itu dilakukan dalam rangkaian peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
"Keberadaan kami ingin membantu pemerintah dalam penanggulangan narkoba. Kemudian memberi dukungan kepercayaan mantan pecandu narkoba menjadi masyarakat produktif," katanya.
Advertisement