Liputan6.com, Sintang - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Mayjen TNI Suharyanto meminta protokol kesehatan (prokes) tetap dijaga di tengah banjir.
Hal itu disampaikan Suharyanto saat menyambangi lokasi pengungsian warga terdampak banjir yang berada di SD Negeri 15 Sintang, Kelurahan Kapuas Kiri Hulu, Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat.
Baca Juga
Advertisement
“Ibu-ibu, protokol kesehatannya tetap dijaga ya. Pakai masker. Nanti kami akan beri masker gratis,” ucap Suharyanto kepada para warga," pesan Suharyanto di lokasi pengungsian pada Sabtu, 20 November 2021.
Menurut Mayjen Suharyanto, masyarakat harus tetap menjalankan protokol kesehatan demi menghindari adanya penularan COVID-19.
Pada kesempatan tersebut, mantan Pangdam V Brawijaya itu juga menyempatkan diri berdialog dengan beberapa warga. Dari dialog, Kepala BNPB melihat sendiri kondisi masyarakat sudah mulai pulih, sehat dan jauh lebih baik.
“Mereka rata-rata secara mental tidak mengalami kesedihan yang mendalam. Tadi kami bercanda dan menghibur para pengungsi,” ungkap Suharyanto.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Prokes Tetap Ditegakkan
Sebelumnya, dalam keterangan pers usai tiba di Bandara Tebelian, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat pada Sabtu, 20 November 2021, Mayjen Suharyanto menekankan, protokol kesehatan tetap ditegakkan di tengah penanganan darurat banjir, khususnya penanganan warga terdampak maupun penyintas lainnya.
Melalui keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com, mantan Sesmilpres itu mengingatkan bahwa akhir tahun 2021 dan awal tahun 2022 diprediksi akan mengalami kenaikan kasus dengan adanya Hari Raya Natal dan peringatan Tahun Baru.
Pada momentum tersebut dapat memicu terjadinya aktivitas masyarakat di luar ruangan dan munculnya kerumunan masyarakat. Hal itu harus diantisipasi dengan baik sehingga lonjakan kasus COVID-19 tidak terjadi.
“Protokol kesehatan tetap harus diperhatikan. Agar tidak terjadi kenaikan kasus,” tandas Suharyanto.
Advertisement
Prioritas Utama adalah Jiwa Masyarakat
Terkait penanganan banjir, Kepala BNPB Mayjen Suharyanto meminta agar seluruh jajaran pemerintah Kabupaten Sintang agar mempersiapkan rencana jangka pendek dan jangka panjang.
Adapun rencana jangka pendek adalah penanganan darurat harus dapat dilaksanakan sesuai marwah Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.
Suharyanto meminta agar pemerintah daerah memastikan kebutuhan, seperti kebutuhan dasar logistik maupun peralatan bagi warga terdampak sudah tercukupi. Sebab, keselamatan masyarakat adalah prioritas yang utama dalam penanggulangan bencana.
“Hal-hal dasar yang menjadi kebutuhan warga yang terdampak ini pemerintah daerah harus betul-betul memastikan ketersediaannya. Baik logistik maupun peralatan lain," jelasnya.
"Karena yang menjadi prioritas utama adalah jiwa masyarakat. Kita mengenal slogan bahwa hukum tertinggi adalah keselamatan masyarakat."
Tatkala kunjungan ke pos pengungsian banjir Sintang, Suharyanto memastikan bahwa penanganan pengungsi telah dilakukan dengan baik dan bantuan yang diberikan BNPB kepada warga terdampak banjir Sintang telah sampai serta diterima dengan baik.
“Bantuan terkait kebutuhan dasar pengungsi, kesehatan, peralatan sudah bisa dioperasionalkan dan sudah diterima masyarakat. Kami datang untuk memastikan itu,” ujarnya.
Infografis Tertib Protokol Kesehatan Covid-19, Lawan Hoaksnya!
Advertisement