OJK Tetapkan Saham Caturkarda Depo Bangunan Masuk Efek Syariah

PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk ditetapkan sebagai efek syariah.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 21 Nov 2021, 14:05 WIB
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menetapkan saham PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk sebagai efek syariah.

Penetapan saham PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk sebagai efek syariah itu berdasarkan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan terkait dengan penetapan efek syariah yaitu Keputusan Nomor: KEP-61/D.04/2021 tentang Penetapan Saham PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk. sebagai Efek Syariah. Demikian mengutip dari laman OJK, ditulis Minggu (21/11/2021).

Dengan dikeluarkannya Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan tersebut, efek tersebut masuk ke dalam Daftar Efek Syariah sebagaimana Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor: KEP-33/D.04/2021 tanggal 23 Juli 2021 tentang Daftar Efek Syariah.

Dikeluarkannya keputusan tersebut adalah sebagai tindak lanjut dari hasil penelaahan OJK terhadap pemenuhan kriteria efek syariah atas pernyataan pendaftaran yang disampaikan oleh PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk.

Sumber data yang digunakan sebagai bahan penelaahan berasal dari dokumen pernyataan pendaftaran serta data pendukung lainnya berupa data tertulis yang diperoleh dari emiten maupun dari pihak-pihak lainnya yang dapat dipercaya.

Secara periodik OJK akan melakukan review atas Daftar Efek Syariah berdasarkan Laporan Keuangan Tengah Tahunan dan Laporan Keuangan Tahunan dari emiten atau perusahaan publik. Review atas Daftar Efek Syariah juga dilakukan apabila terdapat emiten atau perusahaan publik yang Pernyataan Pendaftarannya telah menjadi efektif.

Kemudian memenuhi kriteria efek syariah atau apabila terdapat aksi korporasi, informasi, atau fakta dari emiten atau perusahaan publik yang dapat menyebabkan terpenuhi atau tidak terpenuhinya kriteria efek syariah. 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Harga IPO Caturkarda

Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk, perusahaan bergerak di bidang supermarket dan ritel bahan bangunan menetapkan harga saham perdana Rp 482 per saham.

Sebelumnya, perseroan menawarkan harga saham perdana di kisaran Rp 426-Rp 525 per saham dalam rangka penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).

Mengutip prospektus perseroan, di laman e-ipo.co.id, Kamis, 18 November 2021, PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk akan menawarkan saham perdana 1,02 miliar saham dengan nilai nominal Rp 25. Jumlah saham yang ditawarkan itu 15,08 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan demikian, perseroan akan meraup dana Rp 493,56 miliar dari IPO.

Selain itu, perseroan juga menawarkan program employee stock allocation (ESA) dengan jumlah sebanyak 0,13 persen dari jumlah yang ditawarkan dalam perseroan umum. Jumlah saham itu sebanyak 1.299.200 saham.

Dana hasil IPO akan digunakan sekitar 18 persen untuk meningkatkan belanja modal perseroan untuk pembukaan gerai baru dan renovasi gerai-gerai perseroan yang ada saat ini dan ke depan. Perseroan berencana memperluas jaringan gerainya ke kota-kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, Pulau Sumatera dan daerah lainnya.

Selain itu, sekitar 8 persen untuk melunasi pinjaman perseroan kepada BCA, sekitar 41 persen untuk penyetoran modal kepada entitas anak PT Megadepo Indonesia, dan sekitar 33 persen untuk modal kerja.

Perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek yaitu PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia dalam rangka IPO.

 


Jadwal IPO

Pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Rencana jadwal IPO antara lain:

-Tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 16 November 2021

-Masa penawaran umum perdana saham pada 18-23 November 2021

-Tanggal penjatahan pada 23 November 2021

-Tanggal distribusi saham secara elektronik pada 24 November 2021

-Tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 25 November 2021

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya