Sri Mulyani Sebut Ada Peran Pemerintah dan Pajak Rakyat pada WSBK 2021 di Sirkuit Mandalika

Sri Mulyani mengatakan jika Sirkuit Mandalika ini telah mengharumkan nama Indonesia sebagai salah satu sirkuit tuan rumah event internasional.

oleh Arief Rahman H diperbarui 21 Nov 2021, 14:00 WIB
World Superbike bakal menggelar dua sesi latihan bebas (FP1 dan FP2). Sesi ini sangat penting lantaran tim-tim dan pembalap kali pertama mencoba dan mengumpulkan data untuk setelan motor di Sirkuit Mandalika. (AP Photo/Achmad Ibrahim)

Liputan6.com, Jakarta Gelaran World Superbike atau  WSBK 2021 di Mandalika, Nusa Tenggara Barat masih berlangsung hingga hari ini, Minggu (21/11/2021). Banyak pihak mengapresiasi keberadaan Sirkuit Mandalika yang menjadi lokasi WBSK 2021 karena dinilai menjadi pengharum nama Indonesia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjadi salah satu tokoh yang bangga dan mengulas Pertamina Mandalika International Street Circuit itu.

"Kereen! World Superbike (WBSK) musim 2021 tengah berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat," tulisnya di akun Instagram @smindrawati, dikutip Minggu (21/11/2021).

Menkeu pun mengaku bangga, ada gelaran internasional yang melibatkan Indonesia. Kali ini adalah gelaran balap motor.

"Sirkuit Mandalika ini telah mengharumkan nama Indonesia sebagai salah satu sirkuit tuan rumah event internasional. Sebagai warga negara Indonesia, saya sangat bangga. Bagaimana dengan kamu?," katanya menyapa warganet.

Dalam cuplikan video yang diunggahnya, terlihat gbaran dan informasi singkat tentang Sirkuit Mandalika. Termasuk fasilitas penunjang airkuit yang dibangun kurang lebih 14 bulan itu.

"Oya, sirkuit yang bagus tersebut tentu memerlukan fasilitas pendukung yang bagus juga. Disitulah Pemerintah hadir untuk membangun Jalan Bypass BIL-Mandalika sepanjang 17,3 km dengan total Rp 705 miliar," tulisnya.

Sri Mulyani menyebut sejumlah uang itu termasuk pajak yang dibayarkan oleh warga negara Indonesia.

"#UangKita termasuk dari pajak yang anda bayarkan dalam APBN untuk memudahkan dan mempercepat akses dari Bandara Internasional Lombok ke Sirkuit Mandalika," kata dia.

Ia berharap adanya sirkuit dengan standar internasional ini mampu meningkatkan minat pariwisata. Sehingga akan berdampak positif ke masyarakat sekitar.

"Semoga keberadaan Sirkuit Mandalika mendongkrak sektor pariwisata semakin maju, masyarakat sekitar juga merasakan manfaatnya," tutupnya.

 


Layanan Keuangan di Sirkuit Mandalika

Tampak situasi di Sirkuit Mandalika hujan deras jelang penyelenggaraan race 1 seri terakhir World Superbike hari Sabtu (20/11/2021). (WorldSBK)

Pemerintah mempermudah layanan keuangan pada ajang World Superbike atau WSBK Mandalika 2021 di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang berlangsung pada 19-21 November 2021.

Bank Indonesia kantor perwakilan NTB telah menyediakan 712 merchant QRIS untuk mendukung transaksi nontunai di kawasan pariwisata superprioritas Mandalika.

Ajang internasional ini dinilai menjadi peluang besar para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Terutama bagi UMKM yang berkegiatan di sekitar kawasan sirkuit jalan raya pertama di Indonesia.

"Kami ajak masyarakat untuk bertansaksi memakai QRIS karena selain lebih praktis, sudah tentu jauh lebih aman," ujar Kepala Perwakilan BI NTB Heru Saptaji.

QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard merupakan standarisasi pembayaran menggunakan QR Code dari Bank Indonesia agar proses transaksi memakai QR Code menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.

Para wisatawan dan penonton WSBK Mandalika yang datang didorong untuk berbelanja serta bertransaksi menggunakan QRIS.

Sudah ada 396 merchant terpasang QRIS hingga Jumat (19/11/2021). Masih akan dikebut 316 merchant lagi hingga pelaksanaan lomba Minggu (21/11/2021).

Sebanyak 389 merchant telah memiliki mesin EDC dan akan ditambah 399 mesin lagi seiring kebutuhan di kawasan Mandalika.

Hal ini akan membuat masyarakat yang berwisata ataupun ingin menonton balapan dapat lebih aman dan praktis dalam bertransaksi nontunai.

Selain menyiapkan merchant QRIS, BI NTB juga menyediakan tiga kantor pelayanan penukaran valuta asing (valas), 31 unit mesin anjungan tunai mandiri (ATM) yang tersebar di sekitar kawasan wisata Mandalika.

Selain itu beberapa bank nasional juga telah menyiapkan 8 unit kas bergerak dilengkapi mesin ATM tersebar di sejumlah lokasi termasuk kantong-kantong parkir penonton menuju sirkuit Mandalika.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya