Anies Baswedan Sebut Jakarta Bukan Hanya Ibu Kota Indonesia, Tapi ASEAN

Anies Baswedan mengatakan, Jakarta bukan hanya menjadi Ibu Kota dari Indonesia saja, tapi juga ASEAN.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 21 Nov 2021, 21:35 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan apresiasi kepada HIPMI dalam acara Vaksin Aman, Masyarakat Sehat #2, Jumat (3/9/2021) (Foto: YouTube)

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Jakarta bukan hanya menjadi Ibu Kota dari Indonesia saja, tapi juga ASEAN.

Hal ini disampaikannya saat menghadiri pembukaan Jakarta Biennale 2021 di Museum Nasional, Jakarta, Minggu (21/11/2021).

"Ini bukan hanya Ibu Kotanya Indonesia, ini adalah Ibu Kotanya ASEAN," kata Anies.

Dia menuturkan, kedutaan yang ada di Jakarta sekarang mayoritas punya dua. Satu Duta Besar Indonesia, satunya lagi untuk ASEAN. Ini juga sama dengan keduataan besar di luar negeri.

Menurut Anies, hal ini menunjukkan bahwa Jakarta adalah kota internasional. Karena itu dia mengingatkan warganya bahwa Jakarta bagian dari kancah global.

Oleh karenanya, karya-karya yang muncul di Jakarta bukan hanya untuk konsumsi warga Jakarta tapi harus bisa jadi konsumsi nasional dan konsumsi internasional.

"Kami selalu menggaris bawahi setiap warga di Jakarta terus ingat, dia warga Jakarta, dia warga Indonesia dan dia warga dunia. Jadi ruang berkiprahnya bukan hanya scope lokal dan domestik, tapi berkiprahnya scope global," ujar dia.

 


Jakarta Pusat kegiatan Kesenian

Anies menyampaikan, ajang Jakarta Biennale harus dipandang sebagai satu kesempatan untuk kembali mengirimkan pesan bahwa Jakarta ini bukan hanya kota pusat kegiatan perekonomian, kegiatan pemerintahan di Indonesia saja.

Menurut dia, Jakarta adalah pusat kegiatan kesenian Indonesia dan yang lebih penting lagi ia ingin Jakarta diperhitungkan di dalam Kancah internasional.

Oleh karenanya, Anies berpesan kepada para seniman untuk melihat Jakarta Biennale sebagai sebuah kesempatan, dan tantangan. Dengan harapan karyanya bisa diperhitungkan di ranah global.

"Jakarta Biennale ini sebagai satu entry point," kata dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya