Waspada Hujan Lebat Berpotensi Terjadi di Sejumlah Daerah di Indonesia

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengingatkan masyarakat untuk waspada akan datangnya fenomena La Nina menjelang akhir tahun ini.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 22 Nov 2021, 07:52 WIB
Warga melintasi jalan saat hujan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (1/11/2021). BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat untuk berbagai wilayah di Indonesia hingga 6 November 2021. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Hujan lebat diperkirakan akan terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berpotensi melanda Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta.

Seperti dikutip dari Antara, hujan lebat juga diprakirakan terjadi di Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, dan Papua.

Sementara wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah DKI Jakarta, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, dan Papua Barat.

BMKG juga memberikan peringatan gelombang tinggi 2,5-4 meter di wilayah Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Banten, Perairan Selatan Jawa Barat, Samudra Hindia Barat Kepulauan Enggano hingga Lampung, dan Samudra Hindia Selatan Banten hingga Jawa Barat.

Masyarakat yang tinggal di sekitar pesisir dan bidang pelayaran diimbau untuk memperhatikan peringatan gelombang laut tersebut.

Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengingatkan masyarakat untuk waspada akan datangnya fenomena La Nina menjelang akhir tahun ini.

Didasarkan pada kejadian La Nina tahun 2020, hasil kajian BMKG menunjukkan bahwa curah hujan mengalami peningkatan pada November hingga Januari, terutama di wilayah Sumatra Selatan, Jawa, Bali, NTT, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan.

Maka dari itu, La Nina tahun ini diprediksikan relatif sama dan akan berdampak pada peningkatan curah hujan bulanan berkisar antara 20 sampai 70 persen di atas normalnya.

"Dengan adanya potensi peningkatan curah hujan pada periode musim hujan tersebut, maka perlu kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi lanjutan dari curah hujan tinggi yang berpotensi memicu bencana hidrometeorologi," kata Dwikorita seperti dikutip Antara.

Tak hanya itu, BMKG juga mengeluarkan peringatan akan potensi banjir pesisir atau rob pada kawasan pesisir utara Pulau Jawa pada 18-25 November.

"Untuk bersiaga dan waspada terhadap kondisi banjir rob yang akan terjadi sekitar tanggal 18-25 November 2021 pada pagi hingga siang hari, sedangkan potensi hujan lebat terjadi pada tanggal 19 - 23 November 2021 pada siang hingga sore hari," ujar Kepala Pusat Meteorologi Maritim Eko Prasetyo.


Potensi Banjir Rob

Adapun wilayah yang perlu diwaspadai berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut di daerah penyangga ekonomi pesisir utara Jawa diantaranya Tangerang, Jakarta, Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu, Cirebon, Brebes, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang, Demak, Jepara, dan Gresik.

Eko mengatakan banjir rob merupakan fenomena yang pada umumnya sering terjadi khususnya di pesisir utara Jawa. Namun demikian, adanya kondisi pasang maksimum pada fase bulan purnama dan bersamaan dengan kejadian curah hujan akan menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian banjir rob yang lebih signifikan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya