Liputan6.com, Jakarta PT Aneka Tambang atau Antam masih tak mengubah patokan harga emas miliknya pada hari ini dibandingkan kemarin. Harga emas Antam masih pada posisi Rp 947 ribu per gram.
Sementara harga buyback emas Antam masih bertahan pada level Rp 845 ribu per gram. Harga buyback menjadi patokan bagi masyarakat bila ingin menjual kembali emasnya ke Antam.
Advertisement
Dipantau dari logammulia.com, Senin (22/11/2021), hingga pukul 07.57 WIB, sebagian besar ukuran emas Antam masih tersedia. Antam saat ini menjual emas berukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram.
Antam selama ini menjual emas batangan. Namun BUMN ini juga menyediakan emas dalam jenis lain, seperti batik, koin dinar, dirham hingga perak dan lainnya.
Adapun harga emas Antam bercorak batik ukuran 20 gram dijual Rp 19.000.000. Sementara ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.820.000.Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen.
Namun jika bisa menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).
Berikut daftar harga emas Antam:
* Pecahan 0,5 gram Rp 523.500
* Pecahan 1 gram Rp 947.000
* Pecahan 2 gram Rp 1.834.000
* Pecahan 3 gram Rp 2.726.000
* Pecahan 5 gram Rp 4.510.000
* Pecahan 10 gram Rp 8.965.000
* Pecahan 25 gram Rp 22.287.000
* Pecahan 50 gram Rp 44.495.000
* Pecahan 100 gram Rp 88.912.000
* Pecahan 250 gram Rp 222.015.000
* Pecahan 500 gram Rp 443.820.000
* Pecahan 1.000 gram Rp 887.600.000.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Prediksi Harga Emas
Harga emas sedang menunggu katalis berikutnya untuk membawanya naik ke level USD 1.900 per ounce, di mana pasar tengah mengincar volatilitas akhir tahun. Pada akhir pekan lalu, harga emas menutup perdagangan dengan turun 1 persen.
Harga emas berjangka Comex Desember diperdagangkan terakhir di USD 1,848.60, turun 0,69 persen hari ini.
Rintangan yang berpotensi menghalangi kenaikan harga emas pada pekan ini adalah libur perdagangan, dengan pasar mereda untuk merayakan liburan Thanksgiving AS.
"Aktivitas perdagangan akan tipis, dan kita bisa memiliki beberapa pergerakan berlebihan di sini. Kita tidak akan melihat tren baru muncul minggu depan kecuali kita mendapatkan kejutan Brainard. Jika tidak, emas bisa terjebak dalam pola konsolidasi itu," kata Moya dikutip dari Kitco, Senin (22/11/2021).
Menurut dia, harga emas akan berada dalam perdagangan bergejolak karena pasar mencoba untuk menentukan seberapa dovish The Fed akan berakhir tahun depan karena tekanan inflasi meningkat.
"Tindakan harga cukup banyak dijamin akan berombak apakah kita menunggu untuk melihat apakah The Fed harus tunduk pada tekanan inflasi atau tidak. Menunggu beberapa bulan ke depan dari laporan harga untuk mendapatkan penanganan yang lebih baik," kata Moya.
"Sampai kita memiliki pegangan yang lebih kuat tentang apa prospek jangka pendek untuk bank sentral, itu akan menjadi fluktuasi bagi harga emas," ungkap dia.
Advertisement