Presiden Rusia Vladimir Putin Terima Vaksin Booster COVID-19

Presiden Putin menerima vaksin booster COVID-19.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 22 Nov 2021, 09:31 WIB
Perawat menyuntikkan vaksin corona Sputnik V di tengah pandemi yang sedang berlangsung di sebuah klinik di Moskow, Sabtu (5/12/2020). Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pihak berwenang memulai vaksinasi massal untuk orang-orang berisiko tinggi tertular Covid-19. (Kirill KUDRYAVTSEV/AFP)

Liputan6.com, Moskow - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Minggu (21/11) bahwa dia telah mendapatkan dosis ketiga dari vaksin COVID-19, ketika negara itu berjuang dengan gelombang baru virus tersebut.

"Saya menerimanya dua jam yang lalu," kata Putin di saluran televisi pemerintah Rossiya 24, meyakinkan pemirsa bahwa suntikan vaksin Sputniknya tidak menimbulkan rasa sakit.

Pihak berwenang sedang berjuang untuk meyakinkan orang untuk mendapatkan vaksinasi terhadap COVID-19, bahkan ketika gelombang baru virus membunuh jumlah rekor setiap hari.

Meskipun Rusia memiliki beberapa vaksin yang diproduksi sendiri, hanya 36,7 persen dari populasi yang divaksinasi penuh, menurut situs web Gogov, yang melacak data.

Putin, yang mengatakan dia menentang vaksinasi wajib universal, tetap mendukung langkah-langkah yang diambil di beberapa daerah untuk kategori orang tertentu.

Jadi pada bulan Juni, pihak berwenang di ibukota Moskow mengatakan vaksinasi wajib bagi siapa pun yang bekerja di sektor jasa.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Kasus COVID-19 di Rusia

Seorang pria melihat wanita dari Rusia disuntik vaksin COVID-19 di Zagreb, Kroasia, pada 9 November 2021. Kroasia telah menjadi tempat favorit baru bagi warga Rusia yang mencari vaksin produksi Barat karena Sputnik V buatan Negeri Beruang Putih itu belum disetujui oleh WHO. (AP Photo/Darko Bandic)

Rusia hingga saat ini secara resmi mencatat lebih dari 9,3 kasus COVID-19 dan lebih dari 264.000 kematian, yang menjadikannya negara yang paling terpukul di Eropa.

Namun, menurut angka dari badan statistik Rosstat, yang bekerja dengan definisi kematian terkait COVID yang lebih luas, jumlah sebenarnya dari pandemi di sana mendekati 450.000 pada akhir September.


Infografis Anak Indonesia Usia 6-11 Tahun Siap Terima Vaksin Covid-19:

Infografis Anak Indonesia Usia 6-11 Tahun Siap Terima Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya