Liputan6.com, Jakarta - Memiliki bayi menghadirkan perubahan besar dalam hidup Anda. Kehadiran si kecil bisa jadi membawa kebahagiaan dan kebanggaan, tetapi banyak pula ibu yang justru mengalami kondisi baby blues. Lantas, apa itu baby blues?
Dilansir WebMD, Senin (22/11/2021), baby blues terjadi ketika Anda mengkhawatirkan tentang merawat bayi Anda, hingga mengalami stres stres yang belum pernah Anda tangani sebelumnya. Kondisi ini normal jika terjadi sementara waktu.
Baca Juga
Advertisement
Setelah Anda melahirkan, kadar hormon Anda yang turun dapat memengaruhi suasana hati Anda. Bayi Anda yang baru lahir mungkin juga bangun setiap saat, jadi Anda tidak cukup tidur dan membuat mudah tersinggung.
Sekitar 80 persen ibu yang baru saja melahirkan, dapat mengalami penurunan mood jangka pendek akibat semua perubahan yang terjadi setelah kelahiran bayi. Perasaan ini sering dimulai ketika bayi Anda baru berusia dua atau tiga hari, dan akan menjadi lebih baik saat bayi Anda telah berusia 1--2 minggu.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gejala Baby Blues
Ketika baru saja melahirkan, mungkin Anda akan merasakan beberapa gejala baby blues, di antaranya:
• Suasana hati Anda berubah dengan cepat dari senang menjadi sedih. Awalnya Anda bangga dengan pekerjaan yang dilakukan sebagai ibu, namun setelahnya Anda bisa saja menangis karena Anda pikir Anda tidak mampu mengerjakan tugas itu
• Anda tidak ingin makan atau mengurus diri sendiri karena kelelahan
• Anda merasa mudah tersinggung, kewalahan, dan cemas.
Advertisement
Cara Mengatasi Baby Blues
Anda harus mulai merasa lebih baik jika Anda melakukan apa yang dibutuhkan tubuh Anda selama masa stres ini. Berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan:
• Tidurlah yang cukup dan istirahatlah saat bayi Anda sedang tidur siang
• Makanlah makanan yang baik, sehingga Anda akan merasa lebih baik dan sehat untuk tubuh Anda
• Pergilah jalan-jalan atau olahraga, untuk menikmati udara segar dan sinar matahari yang dapat memberikan ketenangan
• Terima bantuan ketika orang menawarkannya
• Santai dan jangan terlalu khawatir tentang tugas Anda sebagai seorang ibu. Cukup fokus saja pada Anda dan bayi Anda.
Perhatikan jika Anda merasa sedih berkepanjangan, atau bahkan menjadi lebih buruk. Anda mungkin mengalami apa yang disebut depresi pascamelahirkan. Ini lebih parah dan berlangsung lebih lama daripada baby blues, dan sekitar 10 persen wanita mengalaminya.
Penulis: Vania Dinda Marella
Infografis Ibu Hamil Sudah Bisa Dapatkan Vaksin Covid-19
Advertisement